Marketing Trends zkumparan

Industri Kecantikan di Indonesia Sangat Potensial

Industri Kecantikan di Indonesia Sangat Potensial
Daud D. Salim, CEO Kristamedia Pratama (Foto: Herning/Swa)

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional termasuk kosmetik pada kuartal pertama 2020 tumbuh 5,59%. Pasar kosmetik lebih menarik lagi, karena pertumbuhan pasarnya naik 7% di tahun ini.

Hal ini dibenarkan Daud D. Salim CEO Kristamedia Pratama penyelenggara Indo Beauty Expo 2021, Korea Beauty Expo dan Indo Health Care Expo 2021 di JiExpo Kemayoran Jakarta. Maka itu pihaknya menyelenggarakan pameran ini secara berkala sejak lama.

“Kami berhenti mengadakan pameran 2 tahun karena pandemi. Indonesia sangat potensial, bisa masuk juga produk-produk dari luar. Bahan baku Indoensia potensial, para pemain bisa belajar dari pemain lain dari luar yang maju teknologinya seperti Korea yang dikenal kreatif. Bahan baku tradisional Indonesia yang potensial itu membutuhkan teknologi yang advance buat mengolahnya. Pameran ini bisa mengajak pemain Indonesia berkembang bukan saja untuk pasar lokal tapi juga untuk ekspor,” terangnya dalam wawancara khusus dengan SWA Online di JiExpo Kemayoran (24/11/2021).

Krista Exhibitions sebagai penyelenggara pameran yang telah mengantongi izin Pemerintah untuk kembali menyelenggarakan pameran offline yang akan mengobati kerinduan pengunjung dan tentunya perusahaan UMKM untuk saling bertemu dan menemukan peluang bisnis mereka. Meskipun dilaksanakan secara offline tetapi penyelenggara tetap memberlakukan protokol kesehatan yang cukup ketat.

“Tahun ini ada 95 peserta yang ikut di pameran ini, 27 di antaranya perusahaan dari Korea. Sebenarnya banyak negara lain berminat ikut, tapi Korea memang sangat agresif, negara lain masih menahan diri karena baru beberapa bulan kasus Covid-19 di dunia melandai, banyak yang tidak berani. Hari ini pertama, sambutannya lumayan, pameran ini merupakan terobosan, mengingat pameran B2B pertama yang diadakan offline sejak pandemi melanda,” terang Daud.

Untuk itu sebagai penyelenggara pihaknya memastikan seluruh pihak terlibat dipastikan dalam kondisi sehat, sudah terdaftar di aplikasi PeduliLindungi, selalu menggunakan masker medis, secara berkala mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak antar pengunjung tanpa terkecuali. Gugus Tugas Covid-19 akan bersiaga agar tidak terjadi kerumunan dengan pengaturan keluar masuk pengunjung di dalam satu ruangan dan tentunya tenaga kesehatan dan tim dokter dalam area pameran.

Menurut Daud, kesuksesan pameran ini tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (KEMENPAREKRAF RI) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia ( KEMENKOP UKM) dan serta kolaborasi beberapa asosiasi seperti Gabungan Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) dan Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK).

Pameran dibuka dan dihadiri oleh Daud D. Salim CEO Kristamedia Pratama, Adam Seo perwakilan dari Kintex, Solihin Sofian Ketua Umum PPAK, Rizki Handayani Mustafa Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Khayam Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil dan dipandu MC oleh Christina Sudjie CMO Krista Exhibition.

Diantara peserta pameran 30 perusahaan merupakan UMKM. Menurut Daud ke depan persyaratan memproduksi kosmetik dan produk kesehatan makin banyak, produk kosmetik misalnya kini bukan saja harus lulus BPOM tapi juga harus mendapat sertifikasi halal MUI. Kalau akan di bawa ke pasar global, makin panjang persyaratannya. “Produk dari bahan natural dan herbal kita harus dikembangkan lebih maju lagi. Pameran ini juga menampilkan produk-produk kesehatan, bukan saja kecantikan. Targetnya, memampukan pemain lokal bisa bersaing di pasar global,” tegasnya.

Selama tiga hari pameran berlangsung, berbagai acara menarik siap memeriahkan event ini , di antaranya Seminar dari GP Jamu Indonesia dengan tema “Jamu Modern Fitofarmaka, Kini dan Masa Depan” , Demo Product dari Nacific Cosmetics, Talk Show dan Tour K-Beauty Show with Millen Cyrus, dimeriahkan juga oleh IndoBeauty MakeUp Competition 2021.

Pameran ini menampilkan berbagai kategori produk dan peralatan di bidang kecantikan dan kesehatan, yaitu perawatan kulit, make up, perawatan rambut, spa & wellness, Farmasi & kedokteran, pengobatan tradisional, berbagai mesin produksi & pengemasan produk dan estetika. Krista Exhibitions menargetkan 9000 pengunjung akan hadir dalam 3 hari pameran ini.

Pameran Indo Beauty Expo 2021 juga akan menggelar “Bussiness Matching”, yang dapat mempertemukan secara langsung dengan exhibitor dari Korea Selatan sesuai produk yang dicari dan mendapatkan peluang bisnis untuk menjadi distributor produk untuk di pasar lokal. Business Matching Indo Beauty & K-Beauty Expo 2021 akan dilaksanakan secara Online dan Onsite pastinya dengan Korea Suppliers, untuk pendaftaran business matching, silakan klik di link : https://bit.ly/IndoBeauty2021BM.

Menariknya dari pameran ini, para visitor yang tidak dapat mengunjungi pameran Indo Beauty & K-Beauty Expo 2021 secara langsung ke Ji Expo Kemayoran, Krista Exhibitions sebagai penyelenggara akan memberikan fasilitas onlinetour bagi para visitor . Hanya perlu duduk di depan komputer atau ponselnya dan tim Krista Exhibitions akan berkeliling mengunjungi booth para exhibitor untuk anda. Online Tour akan dilaksanakan 2 kali sehari selama masa pameran, yaitu: Sesi 1 : Pukul 11.00 – 12.00 WIB dan Sesi 2 : Pukul 15.00 – 16.00 WIB.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved