Trends zkumparan

Industri Media Bergerak Dinamis, Media Cetak Harus Berinovasi

Apresiasi Indonesia Print Media Awards (IPMA), Inhouse Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) kembali hadir. Puncaknya adalah awarding yang diselenggarakan pada Rabu (24/02/2021). Tahun ini, jumlah entri IPMA sebanyak 307 peserta, InMA sebanyak 168 peserta, IYRA sebanyak 36 peserta, dan ISPRIMA 37 peserta.

Apresiasi rutin persembahan Serikat Perusahaan Pers (SPS) melibatkan sembilan orang juri yakni Ahmad Djauhar (Dewan Pers), Asmono Wikan (Sekretaris Jenderal SPS Pusat), Danu Kusworo (Redaktur Foto Harian Kompas), Ika Sastrosoebroto (Presiden Direktur Prominent PR), Ndang Sutisna (Direktur Eksekutif First Position Group), Oscar Matulloh (Kurator dan Pewarta Foto Independen), Mas Sulistyo (Design Director DM ID), Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI), dan Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers). Proses penjurian dilakukan secara offline dan online, awal Februari 2021.

Kompas kembali unggul meraih apresiasi terbanyak dengan lima penghargaan untuk kategori IPMA. Sementara itu, SWA meraih Silver Winner IPMA untuk kategori Majalah Berita, Ekonomi, dan Bisnis Terbaik.

Melihat dinamika kompetisi kali ini, Ketua Harian SPS Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, ajang yang sudah berlangsung sejak tahun 2010 itu lagi-lagi menjadi bukti perkembangan dunia media yang begitu dinamis. “Mereka terus beradaptasi, berinovasi, hingga bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Termasuk di masa sulit seperti pandemi,” ujarnya dalam kata sambutan virtual (24/2/2021).

Sementara itu, Ika Sastrosoebroto menyoroti pesan kunci di tiap majalah peserta InMA yang cenderung ke arah jualan. “Padahal, audiens saat ini lebih menyukai narasi-narasi persuasi, seperti cerita di balik produk/layanan yang dikemas secara humanis,” ujarnya. Menyoal peserta ISPRIMA, ia menyayangkan belum optimalnya fungsi estafet dari para senior kepada juniornya dalam menghasilkan produk majalah kampus.

Ndang Sutisna, juri IPMA dan IYRA, menekankan pentingnya kekuatan ide dan simplicity eksekusi layout. Adapun Juri IPMA dan IYRA Nina Mutmainnah mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan fenomena yang sedang populer di kalangan generasi muda dari sudut pandang positif, semisal konten games.

Sementara Ahmad Djauhar, Juri IPMA yang juga Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers dan Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, menggarisbawahi peran para pegiat media yakni turut berkontribusi menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved