Technology Trends

Industri Pariwisata Dibuka Bertahap, PouchNation Galang Putaran Pendanaan Lanjutan

Industri Pariwisata Dibuka Bertahap, PouchNation Galang Putaran Pendanaan Lanjutan
Guest Management dan Contactless Payment (Manajemen Tamu dan Pembayaran Tanpa Kontak) terkemuka di Asia untuk Venue dan Events (PRNewsfoto/PouchNation)

Seirng dengan menurunnya jumlah kasus orang yang positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), sejumlah negara termasuk di Indonesia membuka kembali objek-objek wisata di beberapa daerah. Kondisi ini tidak disia-sikan oleh pelaku industri pariwisata untuk menyambut para tamu atau wisatawan dengan protokol kesehataan yang ketat.

Pelaku industri terkait pariwisata seperti startup PouchNation tidak mau ketinggalan. Perusahaan penyedia jasa Guest Management dan Contactless Payment (Manajemen Tamu dan Pembayaran Tanpa Kontak) di Asia untuk venue dan events ini, menggalang putaran pendanaan lanjutan (Bridge Funding Round). Investor yang berpartisipasi termasuk SOSV, Artesian, Found Ventures, Huashan Capital dan angel investor lainnya serta investor saat ini, Traveloka. Putaran ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan platform perhotelan contactless ini karena banyak tujuan wisata dibuka kembali di Asia Tenggara.

Platform Contactless Hospitality PouchNation yang baru, berfokus pada peningkatan standar higienitas dan memberikan pengalaman tanpa kontak bagi para tamu yang menginap di hostel, hotel, resor, dan taman hiburan. Setelah tiba, para tamu diberi gelang NFC yang berfungsi sebagai pengenal digital tamu, kunci pintu serta dompet digital semuanya dalam satu layanan. Hal ini memungkinkan para tamu untuk membeli makanan dan minuman dan menukarkan voucher sarapan tanpa kontak fisik.

“Bagi kami, adopsi teknologi yang lebih cepat dapat memainkan peran besar dalam memberikan pengalaman yang lebih baik bagi Industri perhotelan. Memang, pandemi telah mempercepat tren itu dan saat ini banyak penyedia perhotelan merangkul teknologi contactless untuk menjamin standar higienitas yang lebih tinggi bagi tamu mereka,” kata Ricardo Santos, VP Growth PouchNation.

Sejak peluncuran Contactless Hospitality Platform PouchNation yang baru telah menandatangani beberapa klien berkaliber tinggi termasuk Collective Hospitality, perusahaan hostel terbesar di Asia dan terbesar keempat secara global. Collective Hospitality yang terdiri dari lebih dari 2.500 tempat tidur dengan brand seperti Bodega, Slumber Party, Socialtel dan Path termasuk di dalamnya.

“Salah satu pendorong utama untuk adopsi sistem ‘Pembayaran Tanpa Kontak’ menggunakan perangkat wearable NFC adalah peningkatan pengeluaran F&B secara menyeluruh, yang akan dialami Venue sejak awal,” kata Edmund Lowman, CEO Collective Hospitality. Data historis menunjukkan bahwa sistem PouchNation meningkatkan omzet rata-rata sebesar 30% yang sangat penting dalam fase kebangkitan pasca pandemi ketika Venues masih membutuhkan jumlah pemesanan kamar yang sama seperti sebelumnya.

PouchNation memiliki rencana besar untuk 2022. Model bisnis Contactless Hospitality Platform SaaS yang baru telah terbukti sangat terukur dengan klien yang sudah menggunakan platform ini, tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga di Amerika Latin dan benua lainnya. Saat ini perusahaan sedang dalam diskusi untuk menutup putaran pendanaan tambahan untuk memperluas sistem SaaS di luar perbatasan Asia dan mengejar strategi yang benar-benar global.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved