Business Research Trends

Inilah 5 Perusahaan Best Employers Indonesia 2016 Versi Aon Hewitt

Inilah 5 Perusahaan Best Employers Indonesia 2016 Versi Aon Hewitt

Perebutan talent akhir-akhir ini semakin ketat. Para talent yang berkualitas dan kompeten diidamkan oleh banyak perusahaan. Di sisi lain, para talent berkualitas itu tergolong selektif dalam memilih perusahaan untuk berkarier atau menggantungkan masa depannya. Persoalan sumber daya manusia (SDM) dan dinamika pasar ini menjadi tantangan perusahaan-perusahaan di masa depan, termasuk di Indonesia.

Menurut hasil survei yang dilakukan Aon Hewitt, perusahaan global dalam bisnis solusi bakat, pensiun, dan kesehatan dari Aon plc., tantangan bisnis tahun ini, para CEO mengidentifikasi bahwa faktor pasar dan isu karyawan adalah dua tantangan utama yang berdampak pada keberhasilan perusahaan. Selain itu, soal kenaikan gaji, kurangnya keterampilan, dan kurangnya pilihan plus ketersediaan sumber daya manusia sebagai faktor risiko tertinggi di Indonesia.

Lusi Lubis, Managing Director Aon Hewitt Indonesia (tengah)

Lusi Lubis, Managing Director Aon Hewitt Indonesia (tengah)

Apa yang menjadi tiga kunci utama bagi keterlibatan karyawan (employee engagement) di Indonesia?

Menurut Lusi Lubis, Managing Director Aon Hewitt Indonesia, dari hasil survei pemenang Aon Best Employers di Indonesia meraih skor engagement 25 poin lebih tinggi dari rata-rata pasar, mencakup area-area berikut:

1. Kepemimpinan Senior: Karyawan di perusahaan Best Employers 1,3 kali lebih merasa bahwa pemimpin senior memperlakukan mereka sebagai asset berharga bagi perusahaan 2. Kesempatan berkarir: Karyawan di perusahaan Best Employers 1,2 kali lebih merasa organisasi mereka menawarkan kesempatan berkarir yang sangat baik dibandingkan perusahaan lain. 3. Brand: Karyawan di perusahaan Best Employers 1,2 kali lebih merasa bahwa organisasi mereka menepati janji-janjinya.

Lantas, bagaimana Best Employers memimpin? Menurutnya, Best Employers di Indonesia memahami pentingnya budaya kerja yang kuat sebagai faktor pembeda dalam mendorong keterlibatan karyawan, yang pada akhirnya berdampak positif bagi performa perusahaan.

Budaya Kinerja yang Tinggi – 100% perusahaan Best Employers mengintegrasikan target promosi menjadi target kinerja manajemen (rata-rata pasar, 59%). – 100% perusahaan Best Employers menyediakan bimbingan kepada para manajer tentang bagaimana memberikan saran pengembangan karir bagi tim mereka (rata-rata pasar, 76%). – 80% perusahaan Best Employers menjadikan para manajer bertanggung jawab atas tingkat keterlibatan tim mereka dengan mengaitkan antara tingkat kinerja manajer dengan tingkat keterlibatan karyawan (rata-rata pasar, 65%). – 80% perusahaan Best Employers mengukur dan mengapresiasi para manajer berdasarkan kualitas manajemen sumberdaya manusia mereka (rata-rata pasar, 59%).

Terkait tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi, perusahaan jawara Best Employers mencapai skor engagement sebesar 88% (rata-rata pasar, 63%). Sebesar 100% perusahaan Best Employers memiliki program bakat yang ditujukan bagi karyawan Gen Y (rata-rata pasar, 59%).

Bagaimana tingkat kepemimpinan yang efektif? Perusahaan Best Employers mengembangkan pemimpin yang engaging, dengan 100% dari perusahaan Best Employers memberikan umpan balik yang efektif tentang bagaimana gaya kepemimpinan memengaruhi tim (rata-rata pasar, 82%) 100% dari perusahaan Best Employers memiliki program mentoring formal untuk mengembangkan kepemimpinan yang efektif (rata-rata pasar, 82%).

Untuk membentuk citra perusahaan yang menarik, perusahaan Best Employers memiliki brand ambassador yang hebat dengan 89% dari karyawan mengatakan mereka akan merekomendasikan organisasi mereka kepada seseorang pencari kerja (rata-rata pasar, 66%)

Survei tersebut dilakukan Aon Hewitt terkait dengan pemilihan Best Employers – Indonesia 2016. Hasilnya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., BPJS Ketenagakerjaan, dan PT Bank DBS Indonesia, PT Birotika Semesta (DHL Express Indonesia), PT Adira Dinamika Multifinance adalah 5 perusahaan yang jadi pemenang. Bahkan, Telkom, BPJS dan Bank DBS adalah baru pertama kali jadi pemenang tahun ini. Sekadar informasi, survei serupa sudah dilakukan sejak tahun 2013 oleh Aon Hewitt, tepatnya tahun 2013, 2015 dan 2016. “Ke depannya, akmi berusaha untuk rutin mengadakan survei Best Employers Indonesia,” jelas Lusi.

Juara Aon Best Employers – Indonesia 2016 adalah:

Organisasi

Kategori

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Best of the Best Employers

PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

Best Employer – Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

Best Employer – Indonesia

PT Birotika Semesta (DHL Express Indonesia)

Best Employer – Indonesia

BPJS Ketenagakerjaan

Best Employer – Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Best Employer – Indonesia

Dijelaskan Lusi, Best Employers Indonesia unggul 25 poin untuk skor engagement dan memiliki tingkat keterlibatan karyawan 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan lainnya di Indonesia. Best Employers Indonesia mencapai profit 37 persen lebih tinggi dibanding perusahaan lain, bahkan dalam kondisi penuh tantangan saat ini.

Program Aon Best Employers adalah survei komprehensif di Asia Pasifik dan berfungsi sebagai perangkat diagnosa yang didesain untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi area pengembangan dalam meningkatkan keterlibatan karyawan, efektivitas kepemimpinan, citra perusahaan dan budaya kerja untuk mendorong kinerja yang tinggi. Survei ini menggunakan perangkat penilaian profesional Aon Hewitt dan melibatkan peserta dari berbagai industri-termasuk keuangan, makanan dan minuman, perhotelan, farmasi, dan masih banyak lagi. Selama 16 tahun, Aon Hewitt telah melakukan survei ini di 12 pasar di Asia Pasifik: Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand, serta Australia dan Selandia Baru.

Jeremy Andrulis, CEO Aon Hewitt Southeast Asia, mengatakan, dari proses perekrutan hingga pengunduran diri, perusahaan Best Employers di Indonesia menggunakan strategi sumber daya manusia untuk mendorong kinerja usahanya, termasuk layanan SDM yang sigap dengan menggunakan cloud solution dan teknologi yang terus mendengar masukan karyawan dan menindaklanjutinya dengan cepat, sehingga karyawan merasa tetap dilibatkan sepanjang siklus bekerja mereka.

Lusi menambahkan, dengan rata-rata karyawan menghabiskan waktu 2,5 jam sehari pada perangkat mobile, divisi SDM ditantang untuk menciptakan pengalaman berbasis konsumen. Transformasi SDM menjadi jauh lebih penting dibanding sebelumnya, dan perusahaan Best Employers menggunakan pendekatan digital untuk memberikan pengalaman karyawan yang luar biasa dan mendorong keterlibatan karyawan dengan lebih intens. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved