Management Trends zkumparan

Inovasi dan Kreativitas Kunci Soho Raih OCI Award 2018

Inovasi dan Kreativitas Kunci Soho Raih OCI Award 2018

Vice President Research & Development Regulatory & Medical Affairs PT Soho Global Health, Raphael Aswin Susilowidodo bersama tim.

Menjadi perusahaan farmasi berbahan alami yang inovatif menjadi komitmen PT Soho Global Health. Perusahaan ini terus berinovasi untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan domestik dan global.

Pemenang Gold Award dalam ajang Outstanding Corporate Innovator (OCI) 2018 yang dihelat oleh Majalah SWA dan partner ini, meluncurkan produk terbarunya, Imboost. Komposisi bahan baku salah satu produk inovatif Soho ini mengandung herbal. Di lansir tahun 2007, inovasi ini didorong oleh keinginan Soho menciptakan produk yang dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa mencegah flu yang diakibatkan perubahan iklim.

Menurut Vice President Research & Development Regulatory & Medical Affairs PT Soho Global Health, Raphael Aswin Susilowidodo, inovasi dan kreativitas merupakan dua hal yang saling berkaitan dan menjadi faktor penting untuk perkembangan bisnis. “Tanpa kreativitas maka inovasi akan sulit dicapai, sedangkan tanpa inovasi ide kreatif pun tidak akan terpacu untuk tumbuh. Bisnis tanpa keduanya akan terhambat untuk berkembang,” ungkapnya.

Dalam setahun, Soho menghasilkan sekitar 15 produk. Untuk menciptakan produk farmasi berbahan alami terbaru butuh waktu dua tahun dalam pengembangannya. Kerangka produk inovasi direncanakan manajemen dalam sistem yang bertajuk Innovation Camp. “Kami memikirkan pipeline untuk produk selama 3-4 tahun ke depan,” ungkap Raphael tentang budaya inovasi di perusahaannya.

Budaya inovasi Soho ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan akademisi, perguruan tinggi, pelaku bisnis, dan pemerintah. Soho berkolaborasi bersama IPB, UI, UGM, ITB, University of Western Sydney (Australia), Gabungan Kelompok Tani, kementrian Kesehatan, PT Aretha, dan Pemerintah Kota Sukabumi. Budaya ini membuahkan hasil melalui produk-produk seperti Imboost, Fitkom, Diapet, Laxing, dan lainnya.

Inovasi dan kreativitas menjadi core value perusahaan. “CEO bahkan terlibat langsung dalam pengembangan produk baru maupun continuous improvement. Semua elemen , yaitu CEO, komisaris, presiden komisaris, hingga pegawai, pun turut serta,” ungkapnya. Semua unsur di Soho harus melakukan inovasi berkesinambungan dan tercatat pada KPI. Ini menjadi salah satu yang disebut talent management dan pendekatan melalui Balanced Scorecard.

Alokasi anggaran R&D Soho sebesar 3,5-5% dari total penjualan. Dalam setahun inovasi produk yang dihasilkan Soho sekitar 15 produk. Menurut Raphael, produk baru ini sifatnya bermacam-macam, ada perluasan varian merek atau line extension. Untuk pengembangan brand sengaja belum dilakukan dikarenakan cost-nya sangat mahal, sementara brand-brand milik Soho masih kuat. “Maka brand-brand yang ada menjadi umbrella brand dan dikembangkan secara line extension,” jelasnya.

Dalam pengembangan produk, Soho mematuhi aturan yang diterapkan regulator, yaitu teruji klinis, berstandar internasional, dan memenuhi ketentuan prinsip Good Manufacturing Practices. Indikator keberhasilan suatu Produk dievaluasi oleh manajemen Soho dengan metode project management dan personal score card. “ Manajemen melalui steering comittee memantau pengembangan produk-produk inovatif. Melalui personal score card, rincian terkini mengenai pengembangan produk dapat diukur,” ungkapnya. Selain itu, perusahaan juga menilai efektivitas inovasi dengan melakukan evaluasi kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan siklus arus kas.

“Selain berinovasi di sisi produk, Soho juga berinovasi di sisi proses. Sebab, Soho tidak hanya manufacturing, tetapi memberikan layanan yang baik, cepat, dan mudah, seperti distribusi dan jasa marketing.

Menurut Raphael, inovasi dari berbagai segi menbuahkan hasil yang cukup memuaskan. Terbukti dengan kontribusi penjualan Imboost cuku tinggi dan masuk resep dokter. Hal ini menjadikan revenue dan profit Soho naik signifikan. Soho juga mengekspor produknya ke beberapa negara di Asia Tenggara, Mongolia, Bangladesh, dan Pakistan.

Reportase: Sri Niken Handayani

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved