Industri logistik tengah mengalami pertumbuhan akibat dari pandemi Covid-19. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memprediksi pertumbuhan pada industri ini akan terjadi di angka 7% di akhir tahun 2021. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh konsumsi masyarakat.

Untuk memaksimalkan potensi logistik nasional, Deliveree meluncurkan layanan muat sebagian yang akan beroperasi di seluruh Pulau Jawa. Layanan tersebut diluncurkan untuk melengkapi layanan FTL Deliveree. Layanan Muat Sebagian memungkinkan pelanggan mengirimkan muatan, meskipun ketika mereka tidak memiliki cukup bawaan untuk mengisi penuh truk atau kendaraan.

Tom Kim, Country Director Deliveree Indonesia mengatakan bahwa ada 2 masalah yang akan diselesaikan Deliveree melalui layanan ini. Pertama, Deliveree memanfaatkan kekuatan jaringan pengemudi. Sehingga bisa memberikan harga yang lebih rendah kepada pelanggan.

Kedua, pelanggan tidak perlu lagi menunggu makelar atau pengirim barang untuk mengisi truk sebelum muatan pelanggan dikirim. “Muatan pelangga akan dijemput sehari setelah pemesanan dibuat dan akan langsung diantar secepat mungkin,” Kata Tom.

Layanan ini akan disokong oleh 35 ribu armada truk di seluruh Jawa. Saat pelanggan memesan, kata Tom, muatan akan digabungkan dengan pelanggan lain untuk mengoptimalkan muatan truk. Strategi inilah yang membuat Deliveree bisa memberikan harga yang lebih murah.

Proses selanjutanya, truk tersebut akan diarahkan untuk memastikan semua titik penjemputan dan mengoptimalkan jarak dan waktu, sehingga perjalanan lebih efisien. “Strategi ini membuat pengiriman muatan hanya memakan waktu 1 hari, sehingga menjadi lebih efisien,” kata dia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id