Marketing Trends

Inspirasi Bisnis Rimbalife Mencuat Saat Pandemi

Inspirasi Bisnis Rimbalife Mencuat Saat Pandemi

Saat keadaan sedang PPKM level 3 di Jakarta ini, membuat banyak orang menjadi malas beraktivitas apalagi olahraga. Masyarakat rata-rata kerja dari rumah (work from home), padahal biasanya kerja aktif di kantor. Hal ini berdampak pada kondisi kurang gerak/aktivitas dan tidak mengontrol asupan makanan yang masuk kedalam tubuh, sehingga menjadi lemak dan bisa menimbulkan awal dari penyakit.

Kondisi memprihatinkan ini menjadi inspirasi bagi Clinton Augusto Kartawijaya, pengusaha yang bergerak di bidang kesehatan, suplemen fitness membuat brand bernama RimbaLife sejak 10 bulan lalu.

Inspirasi lain saat Clinton remaja, dia memiliki postut yubuh tidak ideal. Badannya terlihat kurus dengan tinggi 173 cm dan berat badan 50kg. Lalu, dia berusaha dan mampu menaikkan berat badan 13 kg lebih. Hal ini membuat dirinya menjadi termotivasi untuk melakukan aktivitas olahraga angkat beban (fitness).

Pria yang akrab dipanggil Clint ini mengutarakan, sebenarnya untuk membentuk massa otot harus menjalani program latihan berat, mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan istirahat cukup. Seharusnya kita menjalani olahraga itu rutin 3x dalam seminggu. Dia membagikan tips sedeharna pola makanannya dengan mencukupi kebutuhan protein dari konsumsi susu fresh milk, rebus telur, plus makan ayam.

“Tips supaya cepat menambah berat badan ada tiga: olahraga dengan repetisi sedikit tapi beban berat, jangan banyak melakukan kegiatan cardio serta harus mengonsumsi porsi makanan 4-6 kali,” ungkap Clinton.

Clinton menuturkan, RimbaLife dia besut tatkala masih usia 25 tahun sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin mencapai body goals atau bentuk badan ideal secara mudah. Untuk varian RimbaMass sebagai susu dengan kadar kalori tinggi dan karbohidrat seimbang untuk orang yang ingin menaikan berat badan, tapi tidak berhasil. “Banyak orang yang sudah capek workout, tapi tidak ada hasol. Sebab, banyak dari mereka belum tahu surplus kalori, hanya angkat-angkat beban aja. Padahaal, dengan surplus kalori dan angkat beban dengan seimbang baru bisa untuk menambah berat badan,” jelasnya.

Menurutnya, Rimbalife membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan susu protein yang berkualitas, halal & ada izin BPM dengan harga terjangkau serta tidak kalah saing dengan susu protein impor yang ada di Indonesia. Hingga kini, Rimbalife telah mengeluarkan 2 varian yaitu RimbaWhey dan RimbaMass. Untuk varian RimbaWhey ditujukan bagi orang yang ingin badan gemuk menjadi kurus, karena kalori rendah dan tanpa lemak. “Jadi, secara global susu protein Rimbalife berasal dari susu berkualitas dengan bahan impor, tapi dikemas secara lokal untuk harga yang ramah d ikantong dan siap bersaing,” dia menambahkan.

Clinton menaku, secara spesifik protein dan kalori dari RimbaLife juga lebih tinggi juga dibanding susu protein dari luar negeri. “Rasanya juga lezat, beda dari susu protein pada umumnya. Selama ini susu protein kebanyakan rasanya eneg dan hambar,” jelas Clinton seraya menyebut tidak ada efek samping untuk meminum Rimbalife, sesuai dengan takaran penyajian yang tertera dalam kemasan.

Ke depan, agar bisnisnya berkembang, Rimbalife akan meningkatkan inovasi produk dengan berbagai varian seperti rasa baru serta nantinya akan ada Rimbalife Vegan untuk pecinta sayur atau yang tidak suka daging, untuk membantu gaya hidup sehat masyarakat.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved