Management Trends zkumparan

Investasi pada Mobilitas Perkotaan Penting untuk Kesehatan dan Kebahagiaan

Ki-ka: Gabriel Hyde (Arup Indonesia Country Leader); Neil Walmsley (Arup Cities and Planning Leader for Singapore, Malaysia and Indonesia; Leonardi Kawidjaja (Associate Principal PT Arup Indonesia)

PT Arup Indonesia mengajak Indonesia untuk terlibat dalam ‘revolusi mental’ pada pembangunan sistem mobilitas perkotaan untuk menciptakan perkotaan Indonesia yang lebih bersaing kawasan regional dan global.

“Kami mendorong pembangunan perkotaan yang mengutamakan kesehatan dan kebahagiaan para penduduknya. Hal ini akan mengarah pada berbagai kota yang lebih produktif, efisien dan bersaing di seluruh dunia,” jelas Neil Walmsley, Cities & Planning Leader Arup untuk Singapura, Indonesia dan Malaysia, di Jakarta hari ini (12/9/2018).

Sejatinya Arup Indonesia sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1970. Namun, mulai aktif menjalankan bisnis sejak tahun 1990-an. Perusahaan independen yang terdiri dari para profesional bidang desainer, perancang, insinyur, konsultan dan spesialis teknis .

Neil menjelaskan, ketika merancang perkotaan, sudah tidak cukup lagi hanya fokus terhadap strategi mengurangi atau menghilangkan isu-isu spesifik seperti polusi, kemacetan, dan sampah saja. Sebagai salah satu pemain utama dalam lingkungan pembangunan, Arup mengutamakan manusia sebagai pusat dalam perencanaan dan disain.

Secara global, Arup aktif terlibat dalam berbagai proyek seperti North – South Corridor di Singapura dan Accessibility Analysis for Mass Transport Development di Vietnam – yang fokus utamanya adalah kesehatan dan kebahagiaan warga yang tinggal di dalamnya. Strategi yang transformatif ini khususnya sangat penting saat merancang sistem mobilitas perkotaan, sebuah pengalaman yang jelas untuk warga setiap harinya.

Kota-kota di Indonesia tumbuh lebih cepat dibandingkan negara-negara lain di Asia. Diperkirakan 10 tahun mendatang, 68% populasi Indonesia akan tinggal di perkotaan. Hari ini, 14 kota di seluruh Indonesia memiliki populasi lebih dari 1 juta orang dan Jakarta, kota terbesar di Indonesia, oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diperkirakan kepadatan lalu lintas telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp. 67.5 triliun pada tahun 2017.

Walmsley menambahkan,”Mobilitas, kesehatan, produktifitas dan yang terutama, kebahagiaan sangat terkait satu sama lain. Bukti dampak yang sangat jelas terhadap kesehatan warga dalam kota yang sangat padat lalu lintasnya adalah polusi suara dan kualitas udara yang sebagian besar disebabkan emisi gas buang kendaraan.”

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Arup “Rethinking Urban Mobility”, disimpulkan bahwa perkotaan yang sukses adalah saat menjadi rumah bagi masyarakat yang sehat, bahagia dan produktif, dan juga menarik bagi para pengunjung dan dunia usaha. Untuk memungkinkan ini, otoritas kota sebaiknya menyediakan pilihan-pilihan mobilitas yang terjangkau tetapi juga efektif mengurangi polusi dan kepadatan, meningkatkan keamanan, mendukung aktifitas fisik warga dan meningkatkan penggunaan tanah.

Gabriel Hyde, Pimpinan Arup Indonesia, menjelaskan, Asian Games 2018 memberikan sedikit gambaran peluang dalam sistem mobilitas perkotaan dan langkah-langkah untuk membantu perkotaan di Indonesia meningkatkan kualitas hidup warga kotanya.

Untuk itu, Arup bekerja sama dengan banyak pemikir, pelobi dan para penentu dalam perubahan tata kota termasuk World Economic Forum, C40 Cities Climate Leadership Group dan Yayasan Rockerfeller dan lain-lain.

Di Indoensia. Arup telah menjalin sinergi dengan otoritas transportasi Jakarta untuk meningkatkan sistem kereta api dan konektifitas pejalan kaki, dimana Arup menggunakan berbagai pengetahuan dan pengalaman di berbagai proyek dan wawasan dari berbagai penelitian untuk membantu perkotaan di Indonesia berubah menjadi lebih bersaing.

Untuk membuat perubahan tersebut, dimulai dengan memadukan seluruh moda transportasi dan jaringan secara lebih efisien, dan bagaimana memadukan penggunaan tanah sehingga nilainya lebih maksimal. “Bagian penting dari menciptakan sistem mobilitas perkotaan adalah bagi kota-kota di Indonesia untuk melakukan investasi yang memadukan pembangunan kota dengan opsi transit berkualitas tinggi, utamanya dengan moda transportasi berjalan dan bersepeda. Kota yang bisa dikelilingi dengan berjalan mengurangi ketergantungan akan mobil dan utamanya meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan,” ungkap Walmsley.

Dengan Asian Economic Community yang semakin nyata keberadaannya dan mandat pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di seluruh Indonesia, saat merancang perkotaan dengan kesehatan dan kebahagiaan harus menjadi bagian yang diutamakan. Hal ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan penduduk.

Hyde, menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi seluruh pihak yang berkepentingan di Indonesia untuk bersama-sama membuka wawasan tentang filosofi pembangunan kota berbasis kesehatan dan kebahagiaan warga. “Dan PT Arup Indonesia siap menjadi bagian aktif di dalamnya,” dia menegaskan.

Dia menjelaskan, Arup global didirikan sejak tahun 1946. Saat ini, perseroan memiliki 14 ribu karyawan dengan 87 kantor di lebih dari 34 negara. Beberapa proyek yang sudah digarap antara lain : Singapore Sports Hub, Marina Bay Sands, New York’s Second Avenue Subway, the Beijing Water Cube stadium and the Sydney Opera House.

Di Indonesia, proyek Arup meiliputi The Peak Twin Towers and Menara Jamsostek di Jakarta; Siak River Bridge di Sumatera; dan Shangri-la Hotel di Surabaya. “Saat ini, kami juga masih membantu membentuk bangunan dan infrastuktur Menara Astra dan Jakarta International Velodrome di CBD, Indonesian Convention Exhibition (ICE) di BSD Jakarta, Jakarta-Bandung High Speed Rail Transit Oriented Development di Karawang dan Tegal luar dan terminal Probolinggo LNG di Jawa Timur dan Trans Jakarta,” jelas Hyde.

Arup Indonesia juga bekerja sama dengan perusahaan dan operator kereta api untuk mengidentifikasikan perbaikan dan peluang investasi jaringan kereta api di Jakarta Raya, dan merancang komunitas yang lebih tersambung dan ‘walkable’ dengan rancangan pejalan kaki MRT Jakarta.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved