Salah satu CSR PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira) yaitu Indonesia Road Safety Award (IRSA) tahun ini diselenggarakan untuk ketujuh kalinya. IRSA digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta upaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat peduli keselamatan jalan.

Tahun ini, IRSA mengangkat taema Road Safety Through Smart Mobility. Di era serba cepat seperti sekarang, mobilitas penduduk harus berjalan efektif, efisien, dan terintegrasi dengan penggunaan teknologi baru untuk mewujudkan Indonesia for zero accident.

Penganugerahan IRSA dilaksanakan di Shangrila Hotel, Selasa (17/12/2019). Terpilih 23 finalis kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia. Sebelumnya sebanyak 180 kabupaten dan kota ikut serta dalam penilaian IRSA. Dipilihnya 23 kabupaten dan kota berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya. Setelah mengolah data-data tersebut, tim penilai mengadakan observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan yang bertujuan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan.

IRSA sendiri merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi dengna 5 pilar keselamatan jalan di Indonesia yang disesuaikan dengan Rancangan Umum Nasional ekselamatan (RUNK) Jalan, yakni Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas RI, dan Kementerian Kesehatan.

“Tiga tahun terakhir hasil riset IRSA dijadikan laporan yang disampaikan oleh Kementerian PPN/Bappenas di kancah internasional dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. Proses observasi pun sama sekali tidak memberitahu pemerintah kota/kabupaten sama sekali. Sehingga hasil penjurian tidak ada rekayasa apapun,” ungkap Julian Noor, CEO Adira Insurance.

Yang membedakan IRSA tahun ini dan tahun sebelumnya adalah penambahan kategori finalis pada IRSA. Salah satunya adalah penambahan kategori Ibukota Provinsi. Penambahan ini merupakan hasil evaluasi pelaksanaan IRSA 2018 dan masukan dari 5 pilar kementerian serta pakar keselamatan jalan.

Dalam rangkaiannya, finalis IRSA juga diajak untuk mengunjungi tempat-tempat yang dapat dijadikan referensi inovasi. Tahun lalu misalnya, finalis diajak ke Surabaya untuk mempelajari konsep Smart City. Tahun ini, peserta IRSA diajak ke Command Center Trans Jakarta dan NTMC Korlantas.

Pemenang kategori Excellent City yaitu Semarang, sedangkan Ibukota Provinsi diraih oleh Bandung. Depok menjadi juara untuk kategori Kota dengan Kepadatan Penduduk Tinggi. Banjarbaru juara kategori Kota dengan Kepadatan Penduduk Rendah. Untuk kategori Kabupaten dengan Kepadatan Penduduk Tinggi diraih oleh Pacitan, sedangkan Kabupaten dengan Kepadatan Penduduk Rendah diraih oleh Musi Banyuasin.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id