Sejatinya wanita Indonesia senang merawat diri, dari lulur, susu sampai masker madu dan buah untuk wajah. Merawat diri merupakan bentuk syukur kepada Tuhan YME. Kemajuan ilmu kedokteran dan teknologi mampu menghadirkan perawatan canggih yang jauh dari kesan tradisional, lantas apakah sama maknanya?

Di Amerika Serikat, merawat wajah melalui berbagai prosedur estetika tanpa bedah mengalami peningkatan sangat dramatis, yakni meningkat 312% dari tahun 2000 ke tahun 2017. Saat ini jumlah orang yang memilih melakukan prosedur estetika tanpa bedah telah berada sedikit di atas jumlah orang yang melakukan prosedur estetika dengan cara pembedahan (America Assosiation of Plastic Surgeons, 2017).

Menurut dr. Olivia Ong, Pendiri Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), salah satu klinik estetika tanpa bedah di Indonesia, perawatan telah berevolusi menjadi prosedur-prosedur yang semakin canggih, yang memungkinkan seseorang merawat wajah dan tubuhnya sesuai tuntutan dan kemajuan zaman, dengan ataupun tanpa jarum suntik.

“Lakukan perawatan seperlunya, sesuai kemampuan kita masing-masing, dengan selalu menghargai keunikan diri dan memprioritaskan keamanan. Pada akhirnya bukan saja untuk membuat senang dan meningkatkan rasa percaya diri, tapi lebih dalam, merawat diri merupakan bentuk ibadah syukur kepada Tuhan YME,” ujar dokter yang berhasil membawa JAC berprestasi di tingkat Asia Pasifik untuk Combination Treatment Approach dalam menangani penuaan, tahun 2018.

Perawatan diri juga dianggap sebagai cikal bakal dan kunci terwujudnya kehidupan yang bahagia. Hai ini diamini oleh artis Zaskia Sungkar yang dikenal harmonis hubungan kehidupan rumah tangganya.

“Buat saya, merawat diri itu ya ibadah. Ibadah kepada Allah SWT sebagai pemilik tubuh dan ibadah menyenangkan suami. Saya ini jarang pakai make-up, bahkan kalau dirumah sama sekali tidak make-up. Kalau kita pandai merawat diri, otomatis kulit akan terlihat sehat dan cantik. Jadi, kalau suami senang dengan penampilan kita, ladang pahala juga buat kita,” kata artis kelahiran Jakarta, 28 tahun lalu.

Zaskia sudah dua tahun mempercayakan perawatan wajahnya di JAC. Menurutnya, sejauh ini perawatan di JAC paling nyaman untuk kulit wajahnya. “Nah, saya paling tidak suka kalau melakukan facial konvensional karena rasanya sakit sekali dan efeknya malah muncul banyak dark spot di wajah. Tapi peeling komedo di JAC nyaman banget, sangat gentle, tidak terasa sakit, tapi kulit jadi benar-benar bersih,” tambah Zaskia di Jakarta (24/5/2019).

Menanggapi komentar Zaskia, dr. Olivia mangatakan bahwa yang terpenting kulit itu bersih dulu. Modal kulit bersih membuat wanita percaya diri mengenakan make-up minimalis ataupun bare face alias tanpa make-up sama sekali, yang sedang digandrungi, hanya menampilkan keindahan wajah sejatinya saja.

Terkadang, simbol kecantikan wanita Korea dan Jepang dijadikan sebagai kiblat, padahal perawatan di Tanah Air tak kalah hebat. Merespons permintaan pasar, klinik JAC yang dikenal dengan inovasi-inovasinya pun menciptakan perawatan terbaru bernama “Baby Skin Treatment”

Baby Skin Treatment, atau disingkat BST, berfokus menambah kesehatan dan kekuatan pada kulit sebagai lapis luar pelindung struktur wajah manusia, agar tahan terhadap panasnya iklim Indonesia, polusi dan paparan make-up . Kulit yang telah dirawat dengan BST akan menjadi sehat dan seimbang, mulus, kenyal dan tidak mudah teriritasi.

Hasil tampilan dari BST membuat pori-pori wajah, bahkan scar bekas jerawat tampak lebih tertutup. BST juga terbukti mengurangi porsi minyak wajah yang berlebih, yang menjadi salah satu pemicu timbulnya komedo dan jerawat. “Bagi mereka yang menggunakan make-up, BST membuat make-up menempel lebih lama, tidak mudah luntur dan mengurangi kesibukan touch-up sampai pemakaian kertas minyak,” tambah dokter yang baru-baru ini menghadiri National Symposium and Workshop of Anti-Aging Medicine di Bali.

Mengenai range harga treatment terbaru ini, JAC mematok harga mulai dari Rp 2,5 juta per sekali treatment. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dr. Olivia menyarankan sebaiknya BTS dilakukan sebanyak 3 kali dalam 2 bulan sesuai dengan kondisi kulit wajah pasien. Perawatan tidak berhenti sampai d isitu, usai menjalani BTS, pasien juga diharapkan tetap merawat kebersihan kulit wajah, misalnya membersihkan wajah secara teratur dan juga melakukan Peeling Komedo agar kulit dan pori-pori wajah selalu terjaga kebersihannya.

Tak hanya menciptakan inovasi terbaru, JAC juga berkolaborasi bersama Merz Aesthetics dalam rangka kampanye bagi seluruh wanita, khususnya di Asia, yang kerap merasa dirinya tidak cantik untuk meraih kepercayaan diri melalui perawatan estetika yang aman dan tepat .

Ke depan, JAC berharap sharing kisah perawatan tidak lagi ditabukan namun akan saling menguatkan, seperti apa yang telah JAC lakukan selama ini untuk setiap wanita Indonesia.

www.swa.co.id