Management Trends zkumparan

Jakarta Food Security Summit 4 Dorong Sektor Pertanian

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan Jakarta Food Security Summit (JFSS) untuk ke-4 kalinya. JFSS 4 akan berlangsung pada 8 – 9 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan mengangkat tema “Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Melalui Kebijakan dan Kemitraan”.

Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin, mengatakan, tema tersebut relevan mengingat saat ini sektor pertanian berkontribusi 13% – 14% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau terbesar setelah sektor industri. Namun, pertumbuhan sektor ini hanya mampu mencapai 3,81%.

“Sehingga pada JFSS yang ke-4 ini diharapkan masuk ke dalam sebuah terobosan bahwa kita akan mampu berkontribusi 1% tambahan di sektor pertanian, bersama dengan industri makanan dan minuman dan pengolahan nanti. ” ujarnya.

Ia meyakini sektor pertanian dapat menjadi alat pemerataan ekonomi. Maka, melalui JFSS, Kadin ingin membangun kesadaran agar semua pemangku kepentingan memberi prioritas lebih pada sektor ini. Program pada JFSS 4 terdiri dari dua bagian, yaitu seminar dan pameran pangan nasional. Salah satu bahasan yang akan diperdalam adalah mengenai kemitraan dan koperasi.

Franky O. Widjaja, Wakil Ketua Umum Kadin dan Ketua Panitia Pengarah, menjelaskan bahwa ada 4 hal yang akan dibahas guna mendorong formula kemitraan tersebut. Sistem clustering komoditas pertanian berdasarkan keunggulan spasial, harmonisasi dan konsolidasi lahan (TORA) untuk meningkatkan produktivitas, akses modal bagi petani melalui inovasi pembiayaan dengan sistem closed-loop melalui koperasi, dan asuransi untuk jaminan gagal panen.

“JFSS akan fokus merumuskan rekomendasi bagi penyediaan akses terhadap lahan pertanian, petani diharapkan memiliki akses yang legal terhadap lahan sesuai skala ekonomi mereka. Pengembangan komoditas pangan yang berdasarkan klusterisasi, dukungan pendanaan berkesinambungan yang diiringi pendampingan dalam pengelolaan produksi dan distribusi hasil pangan, serta penyaluran pembiayaan oleh Koperasi yang kompeten dan transparan yang mendapatkan dukungan teknoogi tepat guna berbasi teknologi informatika,” paparnya.

Sebagai informasi, JFSS adalah kegiatan rutin dua tahun sekali sejak tahun 2010 yang diinisiasi oleh Kadin, bidang agribisnis, pangan dan kehutanan sebagai wadah lintas sektor untuk menyusun langkah terbaik dalam meningkatkan produktivitas pangan Indonesia dan sebagian kebutuhan pangan dunia, serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui praktik pertanian yang baik dan ramah lingkungan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved