Trends

Jawab Tantangan Hospitality Industry, Aktifkan Profesi PR

Dewan Pembina Perhumas Pusat dan Pendiri London School of Public Relations (LSPR), Prita Kemal Gani

Di era industri 4.0, di tengah zaman yang maju dan serba cepat serta tuntutan kerja yang kompleks, profesi Public Relation (PR) atau humas dituntut punya keahlian yang kompleks dan punya kemampuan adaptasi.

Hal ini disampaikan Dewan Kehormatan Perhumas Pusat, Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR sekaligus Founder & Director LSPR dalam sambutannya pada acara pelantikan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) & Perhumas Muda Denpasar Bali di LSPR Communication and Business Institute Bali, Minggu (1/3/20).

Pelantikan BPC Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) & Perhumas Muda Denpasar Bali ini merupakan pembentukan organisasi yang pertama kalinya dilakukan. Tujuannya, untuk mengaktifkan kembali profesi Public Relations dalam menjawab tantangan global khususnya dalam hospitality industry di Bali.

“Menjadi profesional PR harus diperkuat latar belakang pendidikan, mengantongi akreditasi dan sertifikasi terkait profesi PR dan aktif dalam membership atau keanggotaan organisasi di bidang PR. Semua progam PR harus measureable, harus ada kebaikan untuk perusahaan,” ujar Prita.

Ada empat PR landscape yang perlu diperhatikan, yakni new audience, new relation, new tools, new standard yang ditunjang dengan empat strategi PR, yakni trust, building capacity, create good reputation, dan good content.

Dalam lima tahun ke depan, menurut Prita, ada 10 kompetesi yang harus dimiliki profesional PR, yakni relationship skill, leadership skill, research skill & analysis, resource skill, multimedia development skill, written & verbal communication skill, management skill, multicultucal & culture adaptable, entrepreneurial skill, finance & budgeting skill.

Pelantikan ini dirangkaikan dengan PR Perspective Seminar yang dibawakan Ketua Badan Pengurus Pusat Perhumas yakni Agung Laksamana, M.Sc, MCIPR, mengangkat tema; “What are the trends and opportunities facing the hospitality Industry in Indonesia 2020?”. “Tema ini memiliki kesesuaian dengan kondisi yang dibutuhkan oleh para praktisi khususnya dalam bidang Public Relations (PR) atau humas di Bali,” ungkap Agung.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved