Trends

JD.com Bisa Kirim Barang Dalam 30 Menit

JD.com Bisa Kirim Barang Dalam 30 Menit
HUT JD.com adakan festival belanja 618

Sejak 2007, raksasa ritel online di China, JD.com menjadikan logistik perhatian utama mereka, selain menghadirkan produk-produk otentik atau asli yang menjadi keunggulan kompetitif bisnisnya. Tidak heran setelah 12 tahun departemen logistik di JD.com hadir, barang bisa sampai ke tangan konsumen hanya dalam waktu 30 menit saja.

Dalam puncak perayaan HUT JD.com yang bertempat di kantor pusatnya di Beijing dijelaskan bagaimana komitmen mereka pada kepuasan pelanggan terutama dalam mewujudkan harapan diterimanya barang belanjaan konsumen secepat mungkin. Dihadapan awak media bukan saja dari China juga Indonesia, para petinggi JD.com memaparkan kekuatan layanan logistik mereka.

“Dengan terus meningkatkan pengelolaan logistik kami, melalui pemanfaatan teknologi terkini termasuk pemanfaatan drone dan artificial intelligent (AI) membuat kami bisa mewujudkan harapan konsumen secepatnya barang sampai ke tangan mereka. Kini, sekitar 90% pembelian di JD.com bisa same day delivery atau setidaknya nextday bahkan konsumen bisa menerima barang dalam waktu 30 menit,” kata Zachary Gidwitz, Director of Corporate Development for International Logistics, JD Logistics saat roundtable session bersama rombongan awak media dari Indonesia (18/06/2019).

E-commerce yang didirikan oleh Richard Liu ini juga mencatat capaian rekor penjualan baru pada festival belanja online 618 JD.com yang diadakan 1-18 Juni 2019. Di puncak hari ulang tahunnya pada 18 Juni 2019 Simon Han, Vice President of JD.com mengungkapkan festival belanja 618 JD.com berhasil mengantar barang ke konsumen dengan jarak tempuh total mencapai 500 miliar km lebih di China. “Nilai penjualannya mencapai lebih dari 180,9 miliar Renminbi (setara dengan Rp 379,9 triliun), tertinggi sepanjang sejarah penjualan online di China. Dan, angka ini bergerak naik sampai nanti malam,” imbuh Han saat konferensi pers di kantor pusat JD.com di Beijing dalam perayaan HUT JD.com.

Menurutnya penggerak utama yang menjadikan penjualan 6.18 mengukuhman JD.com sebagai pengecer terbesar di Cina adalah produk baru serta minat konsumen Cina yang terus menerus dalam mengejar kualitas yang lebih tinggi. JD.com mampu mewujudkan ini

Sejak dibangun departemen logistik pada 2007, kemudian diluncurkan layanan same day delivery pada 2010 komitmen JD.com pada kepuasan konsumen terus ditingkatkan. Konsumen makin hari makin tidak sabar barangnya ingin cepat sampai ditangan mereka. Maka itu tidak heran JD.com kini bisa mengirim barang hanya dalam hitungan 30 menit saja. Teknologi menjadi kuncinya, termasuk penggunaan drone, big data dan AI.

Ada beberapa penemuan menarik dari festival 618 JD.com terutama dalam perilaku konsumen di China. Bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam hal konsumsi produk gaya baru baru di kota besar seperti pembelian produk domestik cerdas. Xiaobing Yan, SVP of JD.com and President of JD Electronics and FMCG, mengatakan penjualan barang domestik cerdas di JD.com sepanjang 1-18 Juni naik 300% dibanding tahun sebelumnya.

Tren penjualan di daerah lain China pun menarik seperti pengguna JD.com di Shanghai minatnya tinggi dalam pembelian produk pembuangan limbah, sedangkan daerah lain tinggi penjualan produk kebugaran. “Secara garis besar terjadi tren perubahan konsumsi ke arah lebih personal,” tandas Xiaobing.

Menariknya lagi di negara sosialis ini merek Amerika Apple, ada tiga yang menjadi top sales di program 6.18 ini yaitu iPhone XR, iPhone Xs Max dan iPad, baru kemudian diikuti Lenovo dan Huawei.

Penjualan online di Cina diklaim Ling Xu, Vice President of JD.com dalam acara tersebut mencapai dua kali lebih tinggi dibanding Amerika dalam 10 tahun terakhir dengan pertumbuhan 8% per bulan. “Penjualan offline ritel pertumbuhannya kurang dari 8%,” ujarnya.

Untuk pasar Indonesia Yao Xiao, Director of Corporate Strategy and Investment JD.id, menuturkan, perusahaan ini juga menempatkan komitmen tinggi pada kepuasan konsumen dengan menghadirkan produk-produk yang #dijaminori serta kecepatan pengiriman barang yang dijual dijual untuk pasar Indonesia. Indonesia dianggap sebangai pasar potensial JD.com mengingat besarnya populasi anak muda yang sangat lekat dengan ponsel pintarnya.

“Kami di Indonesia pun mengutamakan fast delivery, kini pengiriman produk yang dijual JD.id, 85% same day delivery atau next day,memang belum setinggi di China kecepatannya, karena geografis Indonesia yang dipisahkan banyak pulau-pulau. Dalam upaya meningkatkan layanan pengiriman barang yang dibeli di kami juga sedang terus melakukan persuasi ke Pemerintah Indonesia agar mendapat ijin penggunaan drone untuk pengiriman barang seperti yang diterapkan di China. Awal tahun ini JD.id sudah melakukan uji cobanya pengiriman barang dengan drone di Indonesia,” kata Yao.

Zack mengatakan dalam upaya meningkatkan kecepatan pengiriman barang, JD.id melakukan strategi empowering local portner di logistik seperti Go-Jek dan PT Pos Indonesia (persero). Bagi JD.com, menjadi tantangan mereka mewujudkan standar layanan tinggi dalam pengiriman barang yang dijual mereka secara daring di Indonesia dan Thailand, dua negara di mana ada JD.com.

Dalam rountable session Brad Burgess, Head of International Corporate Affairs, JD.com, menceritakan perjalanan Richard Liu pendiri dan CEO JD.com memulai bisnisnya pada 18 Juni 1998. “Richard memulai bisnis ini dari keprihatinannya pada maraknya barang palsu di China. Maka itu sejak hadir JD menghadirkan produk-produk original dari merek-merek ternama. Dikenal dengan Jingdong, dikembangkan laman forum yang mengundang pelanggan setianya untuk berbincang dalam berbagai topik. Terjadinya wabah epidemic SARS di 2004 meningkatkan bisnis Richard dan dari sinilah cikal bakal bisnisnya menjadi daring. Kini bukan saja produk bermerek original yang dijual JD.com hingga produk fresh kebutuhan rumah tangga dan FMCG yang menguasai belanja 99% populasi Cina,” paparnya.

Dan demi menjangkau daerah terpencil atau pegunungan, sejak 2016 JD.com sudah menggunakan teknologj drone untuk pengiriman barang. Selain itu JD.com memiliki lebih dari 550 jaringan warehouse di Cina dengan luas 12 juta m2. Bersama 35 ribu karyawannya, Richard kini berhasil menempatkan JD.com di posisi ketiga internetcompany terbesar di dunia setelah Amazon dan Alphabet dengan nilai US$ 67,2 miliar, lebih tinggi dari Facebook yang nilainya US$ 55,84 miliar (data Revenue In 2018). Tak heran Google dan Walmart menjadi partner JD.com.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved