Trends

Jerd Phichitkul: Fastwork Targetkan Kenaikan 50% Pengguna dan Transaksi di Masa Pandemi

Jerd Phichitkul, Co-Founder & CEO Fastwork Technology

Jerd Phichitkul, Vasa Lamsuri dan Chirat Vibhagool, sepakat membangun sebuah platform untuk meningkatkan kehidupan para freelancer, Fastwork Technologies, tahun 2015 di Thailand.

Sebagai salah satu Co-Founder & CEO Fastwork Technologies, Jerd Phichitkul bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dan memastikan memberikan produk dan layanan terbaik kepada penggunanya. Menghabiskan masa kuliah dan memulai perjalanan karier di Amerika Serikat, Jerd yang kelahiran Thailand, 27 September 1989 ini menyelesaikan gelar sarjana di Georgia Institute of Technology sebagai Bachelor of Science di bidang Medical Engineering dan dilanjutkan dengan gelar Master of Science di bidang Bioengineering dari University of California, Berkeley. Jerd juga tergabung dalam Galvanized Data Science Cohort 2014. Bekerja di beberapa perusahaan riset dan IT terkemuka di California sebagai project engineer hingga product manager, ini yang membekalinya memiliki latar belakang teknis sekaligus strategi bisnis.

Meskipun berlatar belakang di bidang bioengineering, Jerd tertarik menggunakan teknologi dan data untuk meningkatkan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya Jerd sangat antusias untuk bergabung dengan dua pendiri Fastwork lainnya, Vasa Lamsuri dan Chirat Vibhagool, membangun sebuah platform untuk meningkatkan kehidupan para freelancer.

Bagaimana awal berdirinya Fastwork?

Fastwork Technologies didirikan pada 2015 dengan ide dasar untuk memberikan lebih banyak peluang pendapatan dan kebebasan manajemen jam kerja bagi orang-orang di Asia Tenggara. Itu bermula ketika Co-Founder kami, Vasa, ingin memulai sebuah perusahaan setelah dia kembali ke Thailand dari New York. Dia menghubungi saya dan Chirat yang juga sama-sama ingin mendirikan perusahaan. Dari pengalaman tinggal di Amerika Serikat, kami melihat bahwa peluang untuk bekerja di Thailand dan Asia Tenggara jauh lebih terbatas daripada di AS. Di AS, kita bisa memiliki lebih banyak pilihan pekerjaan, bisa memiliki lebih dari 1 pekerjaan, dan bisa memiliki kebebasan untuk mengejar passion. Kami ingin memberikan peluang dan kebebasan itu kepada masyarakat di Thailand dan Asia Tenggara, jadi kami memulai Fastwork dan berkembang dengan cepat.

Apa pengalaman yang paling menarik ?

Salah satu pengalaman paling menarik dalam membangun Fastwork adalah ketika kami harus mengerahkan seluruh strategi bisnis, teknis, dan seluruh kemampuan untuk meyakinkan para calon investor untuk memenuhi pendanaan seri A. Kami berhasil melakukannya dalam waktu 6 minggu, dan secara resmi mengumumkannya pada Oktober 2018. Fastwork juga menjadikan saya mendapatkan penghargaan di Thailand sebagai salah satu Gen T Young Leaders pada tahun 2019.

Sejak kapan Fastwork mulai menjangkau Indonesia?

Indonesia adalah negara pertama yang menjadi tujuan kami untuk melebarkan sayap Fastwork. Gagasan untuk mendirikan Fastwork di Indonesia muncul pada pertengahan 2018, ketika salah satu founder kami mengadakan pertemuan dengan teman Indonesia-nya. Mendengar tentang Fastwork dan dampaknya pada kehidupan freelancer di Thailand, dia menyarankan ini akan sangat cocok untuk Indonesia. Pada saat itu di Indonesia marketplace sedang berkembang, UKM-UKM sedang tumbuh, kesadaran untuk bekerja secara mandiri juga meningkat. Indonesia memiliki banyak freelancer potensial yang perlu memasarkan layanan mereka. Kami secara resmi meluncurkan Fastwork Technologies Indoesia pada Agustus 2018.

Selain usia produktif Indonesia yang begitu besar, apa yang melandasi kehadiran Fastwork di Indonesia?

Tidak dapat dipungkiri bahwa data menjadi pertimbangan awal kami. Fastwork memasuki Indonesia pada pertengahan 2018, dan sejalan dengan itu Badan Pusat Statistik merilis informasi tentang Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia pada Februari 2018 bahwa 58,22% penduduk Indonesia bekerja di sektor informal, ada pasar yang besar di sana.

Namun seiring berjalannya waktu, kami menyadari alasan yang jauh lebih besar untuk mengembangkan Fastwork di Indonesia bahwa sebagai anak muda Asia Tenggara kami memiliki semangat yang sama untuk bekerja keras, pantang menyerah, dan tidak pernah berhenti untuk mencari peluang. Kami juga memiliki budaya yang sama yang akan banyak membantu kami membaca dan memahami apa yang dibutuhkan pasar sehingga kami dapat memberikan layanan terbaik.

Apa yang membedakan iklim kerja freelancing di Indonesia dengan Thailand? Tantangan apa yang kalian temui selama beroperasi di Indonesia?

Perbedaan yang signifikan adalah freelancer di Indonesia lebih mobile daripada di Thailand. Sebagai gambaran, 60% freelancer di Thailand mengakses Fastwork melalui desktop, sementara di Indonesia hampir 70% freelancer mengakses melalui aplikasi mobile. Ini merupakan tantangan bagi kami untuk terus memastikan bahwa aplikasi kami memiliki user experience yang baik, bisa selengkap dan sekomprehensif versi desktop.

Nah, itu tantangan teknisnya. Tantangan non-teknisnya adalah untuk terus menyampaikan paradigma baru bahwa freelancing adalah profesi yang sangat menjanjikan di masa depan.

Apa yang membedakan Fastwork dengan para kompetitor?

Misi kami adalah memberikan kesempatan bagi semua orang dan itulah sebabnya kami memiliki kategori jasa freelance yang sangat beragam. Berbagai layanan jasa freelance memungkinkan kami untuk menjadi one stop shop untuk bisnis dan juga untuk mengumpulkan pekerja freelance lebih banyak dan lebih luas. Saat ini kami memiliki 60 kategori jasa freelance, dan kami tidak akan pernah berhenti melakukan riset untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna kami. Itulah yang menjadi kekuatan kami dalam berkompetisi.

Bagaimana mengenai jaminan keamanan pembayaran Fastwork?

Sistem Fastwork akan memungkinkan freelancer dan pengguna jasanya untuk berkomunikasi satu sama lain, bertukar file, mengelola pesanan, dan membantu freelancer dalam mengumpulkan pembayaran. Pekerjaan juga dijamin dilakukan dengan benar, karena kami memegang uang sampai pekerjaan selesai. Kami memiliki kebijakan jaminan uang kembali, dan memegang komitmen untuk membantu penyelesaiannya.

Kami juga memiliki fitur pembayaran bertahap, di mana pengguna jasa akan membayar pekerjaan dalam beberapa tahap. Ini akan memudahkan karena pekerjaan dapat dimulai lebih dulu tanpa harus membayar penuh di muka. Kualitas pekerjaan juga akan lebih terkendali, karena pengguna jasa dapat memeriksa setiap kemajuan pekerjaan seiring dengan tahapan pembayaran.

Bagaimana pandemi memengaruhi dunia kerja freelancing? Seberapa jauh Fastwork terkena dampak wabah Covid-19?

Pada awalnya, ada sedikit dampak jangka pendek. Namun seiring waktu kami melihat adanya peningkatan ketika perusahaan-perusahaan dan bisnis mulai bertransisi ke sistem online. Selama masa Covid-19, kami melihat adanya lonjakan dalam pendaftaran freelancer dan jumlah pengguna harian 50% lebih tinggi daripada periode sebelum Covid-19. Juga jumlah pekerjaan yang terkait dengan online commerce rata-rata meningkat sebesar 20% setiap bulannya di tahun ini.

Di Indonesia sendiri, dari jumlah transaksi yang terselesaikan dapat dikatakan bahwa selama masa pandemic ini sekitar 5.000 pekerja freelance terbantu untuk mendapatkan penghasilan melalui Fastwork.

Tetapi kami tidak ingin melihat situasi ini sebagai situasi yang menguntungkan hanya untuk Fastwork, kami ingin platform kami digunakan seoptimal mungkin untuk membantu freelancer dan pengguna jasa agar tetap bertahan dan menjadi produktif. Kami terus mencari cara untuk dapat membantu mereka lebih banyak.

Sebagai contoh, selama situasi Covid-19 ini kita melihat maraknya UKM baru di bidang makanan dan minuman (F&B) yang memasarkan produk mereka secara online dan beberapa dari mereka yang mengubah model bisnis mereka dari offline ke online. Menanggapi kebutuhan tersebut, kami memiliki kategori khusus di platform kami yang menangani fotografi makanan, juga membuat desain dan copywriting untuk pemasaran F&B.

Seperti apa target (secara transaksi atau jumlah pengguna) Fastwork di Indonesia untuk tahun ini?

Fastwork di Indonesia saat ini memiliki lebih dari 100.000 pengguna terdaftar, dengan 10.000 freelancer profesional dan lebih dari 10.000 transaksi diselesaikan setiap bulan. Kami menargetkan kenaikan 50% untuk pendaftaran pengguna dan transaksi dibanding tahun sebelumnya.

Apa status pendanaan Fastwork? Apakah ada rencana menggelar babak pendanaan terbaru di tahun ini?

Gobi Agung Fund memimpin pendanaan seri A kami pada tahun 2018. Kami sedang merencanakan pendanaan kami di masa mendatang untuk memperluas tim kami di Indonesia dan akan merilis informasi pada waktu yang tepat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved