Management Technology Trends zkumparan

J&T Express Sinergikan Teknologi dalam Layanan Pengiriman

Direktur J&T Express, Robin Lo

Untuk memberikan diferensiasi terhadap kompetitornya, perusahaan pengiriman ekspres J&T Express, menerapkan pengembangan teknologi sebagai sistem dasarnya. Dengan jaringan luas yang dimilikinya, perusahaan ini melayani pelanggan seluruh Indonesia.

Menjawab tantangan zaman, inovasi dilakukan J&T dengan berusaha membangun internet technology development based express company yang dapat menjangkau hingga Asia Tenggara. Selain itu, menyediakan layanan penjemputan dengan kecepatan transmisi tinggi, sekaligus menunjang pertumbuhan bisnis e-commerce.

Terobosan lain J&T adalah memelopori layanan jemput paket customer secara cuma-cuma. “Dengan layanan gratis jemput paket di tempat, pelanggan dapat mengirimkan barang dari mana saja tanpa minimun jumlah dan berat paket. Pelanggan tidak perlu lagi mendatangi drop point atau kantor cabang untuk mengirim paket,” jelas Robin Lo, Direktur J&T Express.

Komitmen J&T dalam memberikan pelayanan pelanggan dilakukan selama 365 hari sepanjang tahun, tanpa libur, dan menjangkau seluruh Indonesia dilakukan secara langsung, tanpa melibatkan pihak ketiga. Juga, menyediakan layanan call center 24/7 dengan tiga bahasa.

Menurut Robin, strategi sinergi perusahaan dengan e-commerce besar Indonesia dan layanan pengiriman dengan sistem teknologi untuk memberikan efesiensi tinggi pada sisi operasionalnya. “Teknologi ini menjadi basis kami di mana seluruh proses pengiriman menggunakan sistem, mulai dari pengiriman, pemesanan via website, hotline & aplikasi, scanning barcode pada way bill setiap kali paket berpindah tempat hingga paket sampai tujuan,” jelasnya.

J&T Express pun concern pada keamanan. Lihat saja, untuk penggunaan kabel pelindung yang berbasis barcode dilakukan untuk kemudahan pemantauan dalam pengirimannya. Kecanggihan lain yang diunggulkan adalah pusat sortir yang telah dilengkapi dengam conveyor belt untuk mempercepat dan mengurangi human error.

Pentingnya teknologi informasi untuk semua partner J&T dilakukan dengan penyediaan sistem integrasi API agar transaksi terhubung dengan otomatis.

Berbagai upaya ini dilakukan untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dalam menjalankan setiap kegiatannya. Investasi terus dilakukan untuk meningkatkan layanan, namun Robin mengaku tidak ada nilai yang baku. “Investasi J&T Express berdasarkan perkembangan bisnis dan kebutuhan market yang berjalan,” dia menegaskan.

Perusahaan ekspedisi dengan ikon artis Deddy Corbuzer in mengincar e-commerce sebagai pasar utamanya seiring dengan digitalisasi yang makin masif. “Kami telah menjadi mitra beberapa pemain besar e-commerce Indonesia seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Tahun 2018 J&T Express akan terus menjalin hubungan dan mengembangkan kerja sama dari sisi teknologi maupun service,” ungkap Robin. Komposisi jumlah pelanggan korporat (termasuk e-commerce) mencapai 80% dan ritel ( termasuk perorangan) sebesar 20% dengan jumlah pengiriman 400 ribu per hari.

Integritas, share, pelayanan, dan tanggung jawab adalah empat nilai dasar perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Komitmen itulah yang mengiringi bisnisnya hingga mencapai prestasi memuaskan.

Saat ini J&T didukung oleh 1.000 armada, memiliki lebih dari 2.000 cabang dan 16.000 karyawan sebagai kekuatan terbesar. Dan kantor pusat terbaru perusahaan ekspedisi di bawah payung PT Global Jet Express di bilangan Pluit, Jakarta Utara, menjadi salah satu indikator perkembangan bisnisnya.

Reportase: Yosa Maulana

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved