Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan per 22 Desember 2022, jumlah penerbangan mencapai 1.040 flight per hari. Angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah jelang libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini, menurutnya, juga menjadi sinyal bagi kebangkitan industri aviasi Indonesia.

Di tengah meningkatnya frekuensi penerbangan, Kementerian Perhubungan meminta operator sarana dan prasarana penerbangan mengantisipasi terjadinya kepadatan dan antrian di bandara. “Beberapa titik yang saya inspeksi hari ini adalah ground handling. Saya minta kepada AP II dan stakeholder terkait untuk meningkatkan jumlah peralatan dan pekerja yang di sana, karena keterlambatan pengambilan barang biasanya terjadi di lokasi tersebut,” ujar Budi.

Sedangkan untuk tarif tiket pesawat, Menhub juga telah berkomunikasi dengan maskapai untuk tidak menetapkan harga terlalu tinggi, serta memaksimalkan operasional maskapai, khususnya di kawasan Papua, Ambon, dan NTT. Sementara masyarakat diminta untuk memilih jam penerbangan malam atau dini hari untuk mendapatkan tiket dengan harga yang lebih kompetitif. “Kami juga meminta sejumlah bandara untuk mengoptimalkan jam operasional, sehingga bisa memaksimalkan frekuensi take off landing pesawat,” tuturnya.

Masih dalam inspeksi yang sama, Menhub juga mengecek kesiapan terminal 3 untuk jamaah umroh. Hal ini terkait dengan adanya komplain masyarakat atas tidak tertampungnya jamaah umroh di terminal 3 Soekarno Hatta. Mengantisipasi hal tersebut, Budi Karya menyiapkan dua langkah untuk mengurai persoalan tersebut. Pertama, memindahkan sebagian penerbangan internasional ke terminal 2F. Kedua, memberikan lounge untuk para jamaah umroh agar bisa lebih merasa nyaman selagi menunggu penerbangan.

“Tadi saya lihat saudara-saudara kita yang umroh sudah diberikan fasilitas lounge. Para jamaah bisa duduk dengan baik, ada Air Conditioner , makanannya juga cukup terjangkau. Saya imbau, gunakan fasilitas ini dengan maksimal. Dengan fasilitas yang baik, kita lebih percaya diri untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id