Marketing Trends

Kampanye MLA Ramadan Beef Up untuk Jaga Asupan Bergizi

Selama menjalankan ibadah puasa 30 hari di bulan Ramadan, tubuh kita tidak hanya membutuhkan asupan vitamin dan karbohidrat, namun juga asupan protein yang salah satunya adalah daging sapi sebagai protein hewani Hal ini diperlukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan, meningkatkan imunitas dan melindungi tubuh dari penyakit.

Tentu saja, daging sapi yang dibutuhkan adalah yang berkualitas, rendah lemak namun tinggi kandungan protein, zat besi, hingga zinc alias seng, yang krusial dalam membentuk imunitas. Semua itu bisa diperoleh dari daging sapi dari Australia yang sudah tidak asing lagi di konsumsi masyarakat di Indonesia.

Terkait hal itu, Meat and Livestock Australia (MLA) sebagai organisasi yang mendukung peternakan dan industri daging sapi melalui berbagai inisiatif, memperkenalkan keunggulan dan manfaat daging sapi Australia melalui peluncuran kampanye “Beef Up Your Ramadan”.

“Asupan protein berkualitas dari daging sapi Australia diperlukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan, meningkatkan imunitas hingga menangkal virus dan melindungi tubuh dari penyakit. Apalagi saat ini, masih ada pandemi Corona, sehingga perlu dijaga imunitas,” ujar Haryanto, Business Development Manager Meat and Livestock Australia di Jakarta (15/4/2021).

Ada tiga pilar yang selalu dijaga oleh MLA untuk terus menjaga keunggulan daging sapi Australia sebagai #TrueAusseBeef, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.

Pilar pertama atau ideal home dimaksudkan sebagai daging sapi Australia yang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu di Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.

Pilar Peace of mind sebagai pilar kedua diartikan sebagai daging sapi Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.

Pilar ketiga adalah menonjolkan pure enjoyment di mana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua konsumen baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya. Apalagi daging sapi Australia telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga halal untuk dikonsumsi masyarakat khususnya umat muslim karena disembelih sesuai syariah Islam.

“Untuk lebih memperkenalkan dan mensosialisasikan manfaat dan keutamaan daging sapi Australia ini khususnya bulan Ramadan, MLA menyelenggarakan campaign bernama Ramadan Beef Up atau Beef Up Your Ramadhan melalui Instagram dan Youtube bekerja sama dengan Ranch Market dan & The Gourmet,” kata Siti Nur Aini, Senior Policy Research Officer International Markets MLA.

Ramadan tahun ini Ranch Market dan The Gourmet mengusung tema Healthy Ramadan, mengajak seluruh customer untuk selalu menjaga kesehatan meski menjalankan ibadah puasa, yaitu dengan selalu menjaga asupan sehat dan kualitas terbaik. Di Ranch Market, seluruh produk yang masuk pasti melalui quality control yang ketat hingga sampai di display store dan bisa dibawa pulang oleh seluruh pelanggan. Dan sepanjang Ramadan ada special price untuk aneka Australian Meat dan wagyu rending Australia.

Dalam kesempatan yang sama Dimas Beck, entrepreneur, influencer dan public figure mengatakan bahwa dirinya salah satu penggemar daging sapi Australia. “Daging impor masuk ke Indonesia itu susah. Jadi, sudah pasti daging sapi Australia ini sudah lolos uji pemeriksaan yang ketat dan halal,” ujar pria yang belakangan aktif sebagai influencer kuliner ini.

Dimas mengaku dirinya tidak bisa lepas dari asupan daging. Dalam seminggu dia pasti mengonsumsi daging sapi empat kali. Biasanya daging itu dia masak jadi steak atau semacam beef teriyaki. “Saya memilih daging sapi berkualitas, meski harga lebih mahal dikit, tapi kualitas bagus. Dagingnya tidak alot, juicy dan memasaknya tidak perlu waktu lama. Jadi, hemat gas juga ya,” ungkap pria yang memiliki bisnis catering, restoran dan makanan sehat itu.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved