Management Trends

Kemasan Baru Sprite Lebih Mudah Didaur-ulang

Sprite mengumumkan kemasan baru botol PET jernih bersamaan dengan peluncuran Project #LihatDenganJernih.

Merek minuman soda Sprite telah mengubah desain kemasan ikonik botol berwarna hijaunya menjadi botol PET jernih yang lebih mudah untuk didaur ulang. Pengumuman ini dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2021 yang mengambil tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi Saat Pandemi” pada 21 Februari mendatang.

“Sprite selama ini dikenal oleh masyarakat luas dengan kemasan hijaunya. Kini, kami telah membuat langkah besar dengan beralih menggunakan kemasan jernih,” ujar Fitriana Adhisti, Senior Brand Manager PT Coca-Cola Indonesia, Kamis (18/02/2021).

“Kami percaya bahwa kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, bisnis, LSM (lembaga sosial masyarakat) dan konsumen dapat membantu meningkatkan laju daur ulang di Indonesia. Selain itu, dapat meningkatkan permintaan dari masyarakat akan produk-produk yang terbuat dari kemasan botol PET daur ulang,” lanjut Fitriana.

Dalam rantai daur ulang plastik, PET memiliki sifat, ringan, mudah dibentuk, mudah didaur ulang serta tidak mudah pecah. Sebagai contoh, botol PET jernih yang telah dikumpulkan dan didaur ulang dengan baik dapat dikonversi berulang kali menjadi botol rPET (recycled PET) berkualitas tinggi dan beragam produk bermanfaat lainnya.

Data dari penelitian yang dilakukan oleh GA Circular menguak fakta bahwa meskipun botol PET berwarna secara teknis dapat didaur ulang, transisi dari penggunaan botol PET berwarna menjadi PET jernih akan meningkatkan nilai plastik secara signifikan di pasar after-use.

“Berdasarkan apa yang kami lihat di lapangan, kami merasa bahwa botol PET jernih ini merupakan suatu hal yang sungguh dibutuhkan oleh industri daur ulang. Botol ini jauh lebih mudah untuk diubah menjadi benda lain yang berguna, sehingga apabila agenda ini dikelola dengan baik, nantinya bisa menggerakkan ekonomi sirkular. Jadi dampaknya cukup luas,” terang M. Bijaksana Junerosano, Managing Director Waste4Change.

Upaya ini pun diapresiasi oleh Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Novrizal Tahar. Menurutnya, upaya produsen untuk melakukan pengelolaan sampah kemasan produknya secara terus menerus, dengan memastikan sampah kemasan tersebut dikumpulkan dan didaur ulang, akan mendukung upaya pemerintah dalam melakukan upaya pengurangan sampah terutama yang berasal dari kemasan sekali pakai.

Kemasan baru botol PET jernih Sprite diluncurkan bersamaan dengan Project #LihatDenganJernih, sebuah gerakan kolektif untuk mengajak masyarakat mengelola dan mengumpulkan sampah kemasan botol plastik PET jernih untuk kemudian didaur ulang menjadi benda yang bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.

Untuk menyukseskan project tersebut, Sprite telah menjalin kolaborasi dengan Waste4Change sebagai mitra pengumpulan sampah. Para konsumen dapat mengirimkan sampah kemasan botol PET mereka ke bank sampah yang bermitra dengan Waste4Change untuk selanjutnya didaur ulang dan diubah menjadi kacamata berbahan dasar daur ulang oleh PlusTik.

Di akhir periode proyek, kacamata tersebut akan dibagikan untuk membantu mereka yang memiliki kekurangan penglihatan agar dapat melihat dengan lebih jernih melalui Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia.

Project ini akan berlangsung selama dua bulan dari bulan Maret hingga April 2021, dimana 500 konsumen pertama yang ikut berpartisipasi akan mendapat kesempatan berkontribusi pada gerakan donasi kacamata berbahan dasar PET dari PlusTik. Tak hanya itu, konsumen yang berpartisipasi juga akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki kacamata hasil daur ulang tersebut.

“Semoga kemasan baru botol Sprite jernih ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, dan tentunya memberikan dampak positif terhadap proses daur ulang serta implementasi ekonomi sirkular di Indonesia,” tutur Fitriana.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved