Trends Economic Issues zkumparan

Kemendag Lepas Ekspor Kopi 16,65 Ton ke Australia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh rencana pengembangan ekspor kopi, khususnya dari Jawa Barat. Sebelumnya, sebanyak 16,65 ton kopi arabika Java Preanger Jabarano senilai oleh Rp1,34 miliar milik CV. Frinsa Agrolestari dilepas Kementerian Perdagangan ke Australia.

“Momentum pelepasan ekspor produk bernilai tambah ini sekaligus merupakan wujud konkret pemerintah bersama pelaku bisnis untuk terus berupaya menjaga keseimbangan neraca perdagangan,” kata Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. Dia berharap, pelaku bisnis terus melakukan inovasi dan dapat menangkap peluang pasar domestik dan luar negeri.

Menukil data Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan kopi Indonesia pada bulan Januari hingga Juli 2020 mengalami surplus sebesar US$670,03 juta. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir terbesar ke-7 kopi dunia dengan pangsa ekspor sebesar 4,05\% pada tahun 2019 setelah Brasil sebesar 14,02\%, Jerman sebesar 8,74\%, dan Vietna sebesar 7,80\%.

Sementara itu, pada periode Januari hingga Juli 2020, ekspor kopi dari Jawa Barat tercatat sebanyak US$3,26 juta atau meningkat 35,20\%, jika dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar US$2,41 juta.

Untuk kontribusi ekspor kopi nasional, Jawa Barat menduduki posisi ke-8 dengan pangsa eskpor sebesar 0,44\%. Posisi Jawa Barat berada di bawah Banten dengan total 32,08\%, Lampung 22,98\%, Sumatera Utara 22\%, Jawa Timur 13,01\%, dan Aceh 7,12\%.

Selain melakukan ekspor ke Australia, CV. Frinsa Agrolestari juga telah mendapatkan kontrak ekspor sebanyak 5 kontainer ke Amerika Serikat, sebanyak 2 kontainer ke Belgia, dan 1 kontainer ke Rusia pada tahun 2020 ini.

Di tempat yang sama, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa kopi jenis arabika dari Jawa Barat sangat diminati pasar internasional karena memiliki cita rasa yang khas. Hal ini dianggap dapat menjadi nilai lebih bagi citra kopi Jawa Barat di pasar internasional. sehingga harus dijaga dan dipromosikan lebih intensif. “Ekspor kopi ke Australia sebanyak 16,65kg senilai Rp1,34 miliar ini dapat kita jadikan stimulus kebangkitan pelaku usaha Jawa Barat guna memulihkan ekonomi masyarakat,” kata dia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved