Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau kembali diadakan untuk ke-116 kali. Kompetisi balap perahu khas Riau ini diadakan pada 21–25 Agustus 2019 dan diikuti sebanyak 175 jalur. Ini merupakan sebuah acara budaya masyarakat tradisional bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk diketahui dalam bahasa penduduk setempat, kata jalur berarti perahu. Dalam pelaksanaannya, acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat Kuantan Singingi selama 5 hari dengan ragam hiburan rakyat, mulai dari panggung musik daerah, tarian budaya sampai dengan festival kuliner khas Kuantan yang disuguhkan oleh masyarakat setempat.

Menariknya, suguhan tarian budaya Festival Pacu Jalur tahun ini menuai prestasi rekor MURI 2019 untuk tarian Randai yang diikuti oleh ratusan penari pada seremoni pembukaan festival.

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya , acara ini berhasil merebut perhatian masyarakat dan mendorong semangat peserta untuk berkompetisi sehat merebut piala Menteri Pariwisata RI bergengsi ini. “Senang melihat antusiasme peserta yang berkompetisi dengan balutan kegiatan budaya yang sudah ada turun temurun sejak dulu. Harapannya kegiatan ini tidak akan pernah punah,” ujarnya.

Drs. H. Syamsuar, M.Si., Gubernur Riau, mengatakan, festival ini sudah menjadi kalender kegiatan rutin masyarakat Riau yang paling dinanti setiap tahun dan kebanggaan. “Kami berharap festival ini berkesempatan menjadi acara khas Riau yang dikenal di kancah internasional di masa depan,” imbuhnya.

Wujud nyata dukungan Marathon terhadap budaya leluhur ini sudah dijalankan lebih dari 10 tahun. Marathon yang merupakan merek dagang produk rokok di Riau dari Grup Norojono melihat Festival Pacu Jalur adalah warisan budaya yang patut dilestarikan keberadaannya dan diturunkan pada generasi mendatang. Diharapkan kegaiatan ini bisa media pemersatu masyarakat serta percontohan yang baik sebagai wadah berkompetisi sehat dan sportif bagi masyarakat Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id