Meningkatnya wisatawan asal Tiongkok pada 2016 yang mencapai 27,3% atau 1.141.330 wisatawan, membuat Kementerian Pariwisata RI melanjutkan kerja sama strategis dengan Baidu. Kementerian Pariwisata menilai promosi melalui jejaring digital 4 kali lebih efektif dibanding cara konvensional. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya di acara peluncuran Baidu Maps di Jakarta (5/4).

Arief Yahya menjelaskan, kemitraan tahun lalu telah membuahkan hasil impresif. Jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia meningkat, khusunya Bali yang mengalami kenaikan sebesar 43,4%. Pencarian kata kunci Bali Island pun meningkat sebesar 11%. Akses informasi pariwisata Indonesia melalui biro perjalanan dan Baidu Travel dalam waktu singkat mampu menarik minat lebih dari 320.000 pembaca dengan impresi di atas 1 juta.

Dalam peluncuran kali ini, Kementrian Pariwisata memanfaatkan 2 platform tambahan yaitu, Baidu Map dan OTP Qunar. Sebelumnya, Baidu telah lebih dulu meluncurkan 3 produknya yaitu, Baidu Search Engine, Display Ads, dan Baidu Travel. “Dengan pemanfaatan Baidu Maps dan Qunar, kami optimis wisatawan Tiongkok akan semakin teredukasi dan semakin mudah menjangkau Indonesia” jelas Arief.

Baidu Maps merupakan peta digital yang menawarkan tampilan citra satelit, peta jalan, dan peta dalam ruang yang canggih. Aplikasi ini menyediakan rekomendasi beragam transportasi yang dapat dipertimbangkan wisatawan dalam mencapai destinasi. Dengan pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulan dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per hari, Baidu Maps menjadi andalan lebih dari 25% wisatawan Tiongkok di luar negeri.

Sementara Qunar merupakan aplikasi yang menyedikan informasi mengenai penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, dan destinasi wisata secara mendetail.

Aplikasi ini menyediakan 1.000 point of interest di Jakarta dan Bali. Kedepannya, Baidu akan menjangkau 10 destinasi utama yang telah menjadi prioritas Kemenpar RI seperti Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo, Mandalika, Wakatobi, Morotai, dan Labuan Bajo.

Kemenpar menaikkan target jumlah wisatawan asal Tiongkok yang semula 2 juta wisatawan menjadi 3 juta. “Awalnya kami menargetkan 2 juta wisatawan untuk tahun ini. Namun, sampai bulan Februari wisatawan sudah mencapai angka 200 ribu orang. Dengan adanya Baidu kami optimis mencapai 3 juta wisatawan pada akhir tahun nanti, “Arief menegaskan.

Editor : Eva Martha Rahayu