Trends Economic Issues

Kemenperin Promosikan Kompetisi Desain kepada Pelaku IKM Fashion

Industri fashion muslim di Indonesia terus berkembang, baik dari segi variasi produk yang semakin beragam, kualitas produk yang bersaing serta potensi pasar yang sangat besar. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) terus berupaya untuk mendorong perkembangan industri fashion muslim nasional.

Hal ini juga sejalan dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengajak seluruh stakeholder industri fashion muslim untuk bersinergi mengembangkan industri fashion muslim nasional terutama pengembangan potensi desainer fashion yang salah satunya melalui Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP). Kompetisi MOFPsendiri telah diselenggarakansejak tahun 2018. Kompetisi MOFP 2021 resmi bergulir pada tanggal 25 Februari 2021 lalu yang diresmikan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih.

Sebagai salah satu langkah dalam mempromosikan kompetisi MOFP, Direktorat Jenderal IKMA menyelenggarakan webinar Sosialisasi Kompetisi MOFP, yang dihadiri oleh para perwakilan Dinas Perindustrian Daerah selaku pembina pelaku industri fashion yang masih berskala kecil dan menengah, serta dihadiri oleh para pelaku IKM fashion. Tema yang diusung pada acara tersebut adalah”Strategi Peningkatan Bisnis melalui Kompetisi Fashion” di mana Kemenperin mewakili pemerintah ingin menyampaikan pentingnya aspek desain dari sebuah produk fashion yang berimbas pada pengembangan bisnis fashion para pelaku IKM.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, E. Ratna Utarianingrum mengatakan, “Kami menyadari bahwa desainer memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan industri fashion di mana para desainer dapat memberikan inovasi dan menentukan arah tren desain khususnya dalam industri fashion di Indonesia”.

Ratna menambahkan, kita sudah banyak mengenal nama-nama desainer fashion Indonesia yang telah mendunia, dan dia berharap peserta webinar dapat menjadi generasi desainer dan pengusaha fashionyang mampu berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fashion nasional.

Selain mensosialisasikan kompetisi MOFP, acara webinar juga diisi dengan Talkshow Fashion Business yang diisi oleh para dewan juri MOFP yang merupakan pakar berpengalaman di bidang bisnis dan industri fashion. Pada acara tersebut juga ditampilkan fashion show virtual karya fashion para desainer finalis MOFP yang telah mendapatkan program pembinaan dari Ditjen IKMA.

Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fashion muslim. “The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 melaporkan konsumsi fashion muslim dunia tahun 2019 diperkirakan mencapai US$ 277 miliar, sedangkan konsumsi fashion muslim dunia tahun 2024 yang diperkirakan mencapaiUS$ 311 miliar.

Sementara konsumsi fashion muslim Indonesia sendiri tahun 2019 tercatat senilai US$ 16 miliar, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan.

Kemenperin melihat hal ini sebagai peluang pasar bagi pelaku industri fashion muslim nasional untuk mampu mengisi pasar domestik maupun global. Ratna juga menyampaikan bahwa pengembangan fashion muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional.

Berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. Selain itu, Industri fashion muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Mengacu data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2020 mencapai US$ 7,04 miliar. Industri fashion juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan non-migas di tahun 2020.“Semoga MOFP dapat dijadikan sebagai batu loncatan bagi para desainer fashion maupun pelaku industri fashion untuk dapat menjadi seorang wirausaha baru di bidang fashion muslim yang mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan industri fashion nasional,” ungkap Ratna.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved