Kondisi pandemi secara tidak langsung meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Di PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) misalnya, sepanjang 2020 tercatat ada kenaikan penjualan hingga 5 kali lipat.

“Selama pandemi kami mengalami pertumbuhan hingga 500% atau 5 kali lipat, karena mungkin masyarakat ada ketakutan dengan kondisi pandemi Covid-19 sehingga kesadaran berasuransinya mulai muncul,” ujar Windy Riswantyo, Head of Marketing & Branding and Digital Channel Astra Life.

Untuk menjawab kebutuhan akan asuransi jiwa selama pandemi, Astra Life pun memperkenalkan dua produk terbarunya yaitu Flexi Health dan Medicare Premier. “Melalui inovasi dan akselerasi digital kami ingin semakin dekat dan menjadi jawaban atas asuransi jiwa dan kesehatan yang diperlukan masyarakat baik di masa sulit saat ini maupun di masa yang akan datang,” ujar Windawati Tjahjadi, Presiden Direktur Astra Life pada konferensi pers secara virtual, Rabu (17/02/2021).

Flexi Health merupakan produk asuransi murni dengan manfaat santunan rawat inap hingga Rp 1 juta per hari tanpa perlu cek medis. Windy menjelaskan, kelebihan dari produk ini bisa mengatur sendiri berbagai pilihan manfaat tambahan seperti manfaat meninggal dunia, santunan rawat inap, santunan rawat inap ICU, penggantian biaya pembedahan, santunan penyakit kritis, santunan cepat sembuh, santunan aneka perawatan rumah sakit, dan penggantian biaya setelah rawat inap.

“Semua itu bisa dengan mudahnya dibeli konsumen di platform digital kami, jadi 100% online dari pembelian hingga mendapat polis tanpa perlu cek medis. Preminya juga sangat terjangkau karena kami menargetkan mass segment, mulai dari Rp 12.000 per bulan,” paparnya.

Sementara itu, Medicare Premier merupakan asuransi tambahan yang bisa dibeli dengan produk dasar AVA iBright Protector dan AVA iSmart. Produk ini memberikan jaminan perawatan rumah sakit dengan limit tahunan mencapai Rp 30 miliar yang dapat digunakan di seluruh dunia.

“Dengan manfaat kamar privat one bed one bathroom tanpa perlu khawatir akan inflasi biaya kesehatan yang tinggi setiap tahun, dan biaya perawatan dibayarkan sesuai tagihan berdasarkan plan yang dimiliki dengan fasilitas kartu cashless,” jelas Ancilla Lily, Head of Bancassurance & Direct Business Astra Life.

Perlindungan hingga usia 99 tahun tersebut, mencakup berbagai perawatan mulai dari sebelum rawat inap hingga setelah rawat inap, akomodasi pendamping dan diperkaya dengan manfaat tambahan rawat jalan dan gigi.

“Produk ini diluncurkan karena melihat situasi saat ini dimana biaya rumah sakit mengalami kenaikan setiap tahun. Selain itu ada juga kenaikan pada biaya lainnya yang timbul selama dan setelah perawatan,” lanjut Ancilla.

Astra Life pun optimististis kedua produk ini akan menjadi penopang penjualan di tahun 2021. “Kami optimistis paling tidak di atas 40% dari total penjualan di ilovelife.co.id akan disumbang oleh Flexi Health,” kata Windy. Sementara itu, produk Medicare Premier ditargetkan akan menopang sekitar 50% dari penjualan reguler unit link premium Astra Life.

Sri Agung Handayani, Direktur Astra Life pada kesempatan yang sama menyampaikan, kondisi pandemi yang masih berlanjut membuat tingkat risiko kesehatan saat ini masih tinggi, dan bisa terjadi kepada siapa saja. “Karena itu, kami juga ingin mengajak masyarakat untuk tidak lengah, bersama-sama terus menjaga pola hidup sehat dan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang memberikan jaminan atas biaya perawatan dikala sakit,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id