Technology Trends

Kerja Sama Gotong Royong Incar Jumlah Pelanggan Jadi 500 Ribu

Fintech payment gateway PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) dan fintech P2P lending PT Lumbung Dana Indonesia (LDI) meresmikan “Kerja sama Gotong Royong” yang ditandai dengan penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA) oleh Suwandi, Presiden Direktur Cashlez dan Yoga Mahesa P. Kuniarto, Presiden Direktur LDI di Menara Prima, Jakarta.

Penandatanganan ini merupakan wujud dari langkah awal penjajakan Kerja sama Gotong Royong dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang keuangan untuk membantu menggerakan ekonomi UMKM di Indonesia, sekaligus membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Suwandi, mengatakan tujuan kolaborasi untuk melengkapi dan meningkatkan pelayanan keuangan kepada para pelaku usaha yang bergabung dalam Ecosystem Payment Gateway Cashlez, yaitu layanan pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh UMKM dalam menjaga keberlanjutan serta akselerasi pertumbuhan usaha mereka.

“Dengan bergabungnya Lending Lumbung Dana akan menambah nilai dan mutu pelayanan Cashlez kepada merchant kami, khususnya ketersediaan pembiayaan bagi merchant yang membutuhkan modal usaha di tengah kondisi saat ini. Hal ini pun sekaligus sebagai wujud komitmen kami terhadap perkembangan UMKM di Indonesia,” ungkapnya. Suwandi menambahkan bentuk sinergi ini mengambil prinsip kerja sama yang menguntungkan semua pihak dalam membangun ekosistem fintech di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program sinergi pemerintah (BI dan OJK) dan Asosiasi (AFTECH dan AFPI) untuk mempercepat tingkat kemandirian (life cycle) dari industri fintech.

Menurutnya, program ini dapat meningkatkan pangsa pasar fintech di Indonesia, sehingga dapat menjangkau lebih banyak UMKM di seluruh Indonesia untuk menjadi mata rantai agen pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.

Bagi Lumbung Dana Indonesia (LDI) yang telah mempunyai izin penuh dari OJK, kolaborasi ini sebagai terobosan dalam meningkatkan pangsa pasar UMKM yang membutuhkan akses permodalan untuk bisa dilayani dengan cepat, transparan, serta tanpa jaminan. “Pengembangan pangsa pasar saat ini menjadi prioritas dari life cycle Lumbung Dana. Kami harus bergerak cepat dan cerdas dalam menjawab kebutuhan pelanggan khususnya dalam akses permodalan. Prinsip ini kami yakini sebagai gagasan kreatif dan kongkrit serta saling melengkapi dalam mendukung perkembangan UMKM,” ujar Yoga .

Yoga menekankan kerja sama tersebut akan memberi manfaat kepada pelaku UMKM dalam sebuah ekosistem yang terpadu, sehingga UMKM dimanjakan dengan ketersediaan pembiayaan permodalan yang selalu tersedia dan proses pengajuan permodalan yang lebih cepat serta tidak rumit, karena semua data sudah diprofiling dalam data sistem yang terintegrasi dan tentunya bermanfaat dalam mengurangi risiko gagal bayar.

Lumbung Dana akan mengadopsi ide dan gagasan kreatif ini menjadi bentuk kongkrit untuk mengimplementasi anjuran dari OJK dan AFPI dalam usaha mempercepat akses pelayanan keuangan bagi UMKM. Dia berharap langkah ini akan membuka peluang kepada seluruh pihak termasuk institusi keuangan dan perbankan untuk bisa bergotong royong memperluas kualitas pelayanan dan pangsa pasar demi kemajuan ekonomi Indonesia.

Suwandi dan Yoga sepakat role model dari elaborasi dalam pengembangan ekosistem fintech ini akan memperkaya data sehingga bisa dijadikan basis inovasi dalam pengembangan jenis pelayanan keuangan di masa yang akan datang dan menjadikan ekosistem yang lebih mandiri serta memiliki peluang dalam mendukung keberlanjutan usaha UMKM karena didukung oleh jenis pelayanan yang lengkap, mudah dan menyenangkan bagi pelanggan. “Kami ingin bersama-sama membangun data dan ekosistem yang mandiri. Kami yakin di Indonesia peluang elaborasi seperti ini masih sangat terbuka luas karena Indonesia memiliki bonus demografi yang belum terkoneksi dan terutilasi dengan baik. Ini adalah peluang yang bisa digarap bersama,” tutur Yoga.

Cashlez dan LDI menargetkan pelayanan keuangan dalam periode 1 tahun akan mencapai nilai transaksi keuangan sebesar Rp10 triliun dan diharapkan akan terus meningkat di tahun selanjutnya. Kerjasama ini juga menargetkan meningkatnya jumlah pelanggan menjadi 500.000 di tahun 2021.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved