Trends

Kerjasama Akseleran – IBS untuk Tingkatkan Tren Investasi Online

Kerjasama Akseleran – IBS untuk Tingkatkan Tren Investasi Online
CRO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan (kanan), bertukar cenderamata dengan Subarjo Joyosumarto, SE., MA., Phd, Ketua Indonesia Banking School (kiri), usai penandatangan kerjasama, di Jakarta, 25 Juni 2016

Akseleran, fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending mendorong pertumbuhan tren pengenalan investasi online yang mudah, aman, dan menguntungkan kepada kaum milenial yang saat ini mendominasi sebagai pengguna internet tertinggi di Indonesia dengan berakselerasi membidik lebih dari 1.500 Mahasiswa STIE Indonesia Banking School (IBS) untuk semakin melek terhadap layanan P2P Lending sebagai alternatif investasi online.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan STIE Indonesia Banking School, menurut Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran akan semakin memudahkan Akseleran untuk mengedukasi mahasiswa IBS dalam berinvestasi melalui aplikasi Akseleran yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dari ponsel pintar (smartphone) mereka.

“Tidak hanya kepada mahasiswa yang ada saat ini di IBS tetapi juga untuk mahasiswa baru nantinya diharapkan dapat memiliki alternatif investasi di P2P Lending selain di lembaga keuangan konvensional,” ungkap Ivan di STIE Indonesia Banking School, Jakarta, Selasa (25/6).

Pendapatan kelas menengah di Indonesia menurut Ivan banyak yang belum produktif, terlihat dari 80% aset masyarakat berbentuk deposito dan tabungan sedangkan di saham kurang dari 1%. Dengan gambaran tersebut uang yang mereka miliki belum bekerja optimal.

“Akseleran hadir ingin mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas, bisa terlihat dari para pemberi dana pinjaman (lender) di kami yang memiliki profesi beraneka ragam termasuk kaum milenial dan salah satunya, yakni mahasiswa. Tercatat, hingga saat ini, jumlah lender Akseleran dari kaum milenial berkisar 75%-80% dari hampir 100 ribu lender yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berkontribusi terhadap 51% dari total seluruh pemberian dana pinjaman yang diberikan,” tutur Ivan.

Saat ini Akseleran telah menyalurkan total pinjaman sebesar lebih dari Rp 530 miliar kepada 1.000 pinjaman. Pertumbuhan penyaluran pinjaman tiap bulan tetap naik konsisten dan telah menembus sebesar Rp 70 miliar per bulan.

“Tantangan bagi industri keuangan dan perbankan semakin berat dengan perkembangan teknologi yang pesat dan hadirnya Revolusi Industri 4.0. Dunia perbankan saat ini juga dikejutkan oleh Financial Technology yang dapat menjadi ancamanan bagi bank-bank yang tidak mengikuti jaman. Generasi Millennial yang “Tech-Savvy” sekarang sudah mulai memasuki lapangan kerja dan sudah mulai menjadi nasabah bank. Mereka harus masuk di era meningkatnya persaingan bisnis sebagai dampak pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan persiapan menjelang ASEAN Financial Integration 2020, termasuk pelaksanaan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF),” ujar Subarjo Joyosumarto, SE., MA., Phd, Ketua Indonesia Banking School

Dengan adanya MOU strategis dengan Akseleran, diharapkan agar mahasiswa-mahasiswa IBS dapat lebih mantap memhami proses bisnis P2P Lending serta dapat menjadi pelaku kebutuhan industri yang telah berkembang pesat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved