Management Trends

Kinerja Keuangan SCG Indonesia Disokong Bisnis Packaging

SCG Indonesia membukukan total aset senilai Rp39,7 triliun, dengan pendapatan Rp2,66 triliun pada Q2/2020. Pada paruh pertama 2020, perusahaan melaporkan penjualan sebesar Rp6,88 triliun dari bisnis packaging atau kemasan.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG, mengatakan bahwa perusahaan tidak berada di dalam industri yang terpengaruh seperti halnya pariwisata ataupun penerbangan. “Perusahaan terus memantau situasi yang ada agar tetap unggul di tengah lingkungan dengan ketidakpastian yang tinggi,” kata dia.

Pihaknya mengaku telah menetapkan strategi bisnis yang lebih terfokus mulai dari menyiapkan rencana penjualan, pengaturan transportasi, pengoptimalan kapasitas produksi, dan melakukan transformasi digital. Hasilnya, perusahaan relatif kurang terpengaruh oleh perlambatan ekonomi global ini.

SCG juga mengaplikasikan prinsip agility dan business continuity management untuk bisnis bahan kimia. Strategi ini ikut mendongkrak kinerja keuangan perusahaan secara signifikan yakni sebesar 35% pada Kuartal II/2020.

Hasil operasi SCG secara total di ASEAN yang belum diaudit pada Kuartal II/2020 mencatat pendapatan penjualan sebesar Rp44,56 triliun atau terjadi penurunan sebesar 12% (YoY) untuk harga produk bahan kimia. Selain itu, penurunan juga terjadi di semua unit bisnis, yakni sebesar 9%.

Di sisi lain, SCG menghasilkan laba sebesar Rp4,36 triliun. Jumlah laba ini terjadi akibat adanya kenaikan di ketiga lini bisnis utama perusahaan. Ke depan, perusahaan akan berfokus pada inovasi untuk mendukung aktivitas di masa adaptasi baru. Selain itu, perusahaan juga akan memaksimalkan saluran digital, dan mendorong bisnis packaging untuk mendominasi pasar ASEAN.

Editor : Eva Martha rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved