Bukalapak bermitra dengan Railink dalam penyediaan tiket kereta api bandara. Dengan kerja sama ini, nantinya penumpang dapat membeli tiket KA Bandara di aplikasi Bukalapak dan membayarnya dengan sistem yang telah terintegrasi.

Untuk merayakan peluncuran ini, Bukalapak dan Railink menghadirkan penawaran menarik berupa voucher cashback pulsa senilai Rp 15.000 untuk 200 orang pertama per hari yang membeli tiket KA Bandara melalui aplikasi Bukalapak. Promo ini berlaku 1-30 September 2019.

Mukti Jauhari, plt Direktur Utama PT Railink menyebutkan, adalah suatu kebanggan perusahaannya dapat bekerja sama dengan marketplace ini.

“Perpaduan teknologi yang dimiliki Bukalapak dan sistem pembelian tiket yang disediakan Railink merupakan kolaborasi yang bertujuan menciptakan pengalaman menggunakan KA Bandara yang mudah dan nyamana. Semoga dengan adanya fitur ini, masyrakat Indonesia akan semakin antusias menggunakan moda transportasi massa KA bandara serta memacu kami untuk mengembangkan infrastruktur serta layanan yang lebih baik,” komentarnya.

Sementara itu, Fajrin Rasyid, President & Co-Founder Bukalapak, menyatakan, pihaknya akan berupaya melebarkan lini bisnis yang mengacu pada pelayanan pelanggan.

“Bukalapak sebagai perusahaan teknologi yang selalu berinovasi, selalu terpacu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan kami. Beberapa waktu terakhir kami cukup banyak berekspansi, misal merambah penjualan pulsa, token listrik, tiket, dan lain-lain. Kerja sama dengan Railink merupakan langkah yang baru bagi kami. Terlebih di era teknologi yang serba terbuka seperti ini, kolaborasi sangat dibutuhkan,” jelas Fajrin.

Melalui fitur Kereta Api Bandara di Bukalapak, pelanggan dapat melakukan proses pemesanan tiket sekaligus pembayaran. Setelah didapatkan tiket elektronik, pelanggan dapat menunkarna tiket di bagian informasi pada Stasiun KA Bandara BNI City, Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun KA Bandara Bekasi, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper. Untuk di Medan, layanan juga tersedia di Stasiun Medan dan Stasiun KA Bandara Kualanamu.

Hingga aat ini, Railink mencatat okupansi KA Bandara pada hari biasa dapat mencapai 4000 penumpang per hari, sedangkan di hari Jumat okupansi bisa mencapai 6000 penumpang.

Terkait akan adanya kerja sama Railink dengan pihak-pihak lain, Mukti mengaku akan memantau lebih dulu perkembangan model bisnis yang dijalankan. Tentu saja harapan kerja sama pun dibarengi target.

“Tentunya kami ingin selalu ada peningkatan okupansi, tapi karena KA Bandara masih berjalan kurang dari 2 tahun, kami belum berani menargetkan. Kami ingin lihat demand dulu. Tapi kami berharap, tahun depan okupansi mencapai 15 ribu penumpang,” kata Mukti.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id