Laser Assisted In-Situ Keratomileusis (LASIK) kian menjadi tren di Indonesia. Meningkatnya kebutuhan operasi LASIK, menjadi peluang bagi klinik mata yang membidik segmen menengah atas. Sebut saja, Klinik Mata Nusantara (KMN Eye Care) Jakarta Eye Center, dan lain-lain.

Menurut Dr Rudy C Susilo, CEO KMN Eye Care, pihaknya telah melakukan tindakan LASIK banyak selebriti dan juga tokoh- tokoh masyarakat. “Dari hasil evaluasi, mereka yang menjalani tindakan LASIK tidak terganggu kegiatan rutinnya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa sampai sekarang,” katanya.

LASIK merupakan sebuah solusi bagi para pasien yang menderita kelainan refraksi/gangguan penglihatan seperti Kelainan refraksi, rabun jauh/mata minus (miopia), rabun dekat/mata plus (hipermetropia), dan mata silinder (astigmatisme). Selain itu, LASIK juga dapat menghilangkan ketergantungan pemakaian kacamata atau lensa kontak.

Seperti diakui Yuki Kato, pemandu acara lndonesia Pintar di SCTV dan juga The Comment di Net TV, menjalani tindakan LASIK di KMN EyeCare, yang ditangani Dr. Maya E. Soewandono SpM (spesialis mata).

Setelah LASIK ia merasa senang sekali, karena matanya tidak lagi tergantung pada lensa kontak dan kaca mata. Awalnya memang sempat ragu, tapi kemudian malah pengin buru-buru ngejalaninnya. Ternyata hasilnya luar biasa. “Saya tidak perlu lagi ganti lensa kontak dan kaca mata kalau mau melakukan aktivitas apapun. Ketika mau menjalani LASIK juga saya tidak takut karena tim dokter dan perawatnya memberikan support penuh,” katanya.

Dr. Maya E. Soewandono SpM menambahkan, tindakan LASIK sangat aman dan hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit. Seluruh proses dilakukan menggunakan laser dan tidak ada efek apapun. “Apalagi KMN Eye Care terus melakukan update terhadap teknoiogi LASIK tercanggih yang ada,” katanya.

Maya menambahkan proses Lasik, memerlukan tiga tindakan utama, yakni Pemetaan Kornea Mata, Pembuatan Flap, dan Personalized Vision Correction (koreksi penglihatan secara individu). “KMN Eye Care menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih, yang akan menghasilkan pemetaan (pemetaan 3 dimensi),” katanya.