Marketing Trends zkumparan

Kodomo Challenge Sasar Pembelajaran Anak Usia Dini

Daisuke Okada, Presiden Direktur PT Benesse Indonesia saat berkunjung ke kantor SWA. (Foto: Anastasia/SWA).

Benesse Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan asal Jepang, menghadirkan Kodomo Challenge sebagai platform pembelajaran anak. Program ini merupakan paket edukasi yang dikirim ke rumah setiap bulannya. Adapun media yang di dapat orang tua setiap bulan lewat program ini meliputi buku bergambar, mainan edukasi, dan video edukasi. Tujuannya mengupayakan orang tua dan anak belajar bersama melalui media fun learning.

Daisuke Okada, Presiden Direktur PT Benesse Indonesia, mengatakan, pihaknya merancang platform sesuai dengan usia dan perkembangan anak-anak dari umur 1 hingga 3 tahun. “Media pembelajaran yang diberikan sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Selain itu, kami juga akan memberikan tema belajar yang berbeda di setiap bulannya. Misalnya bulan ini tentang mengenal binatang, bulan berikutnya tentang edukasi makan sayur dan begitu seterusnya,” kata dia.

Pengalaman selama 60 tahun di dunia pendidikan, menjadikan pihaknya memahami akan pentingnya periode pertumbuhan anak usia dini yang akan mempengaruhi hidup mereka. “Untuk menyusun kurikulum dan menyesuaikan dengan budaya di Indonesia, kami bekerja dengan para ahli Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), salah satunya Dr Sofia Hartati,” ujar Okada.

Program ini menyasar segmen pasar keluarga kelas A dan B dengan paket seharga Rp369 ribu per bulan. Selain itu, perusahaan juga menawarkan program percobaan selama satu bulan dengan mendaftar di website Benesse. Untuk membangun awareness di kalangan orang tua dan anak, perusahaan juga memiliki acara khusus anak-anak seperti Dunia Anak, MNC Kids, dan program show di kanal youtube Benesse setiap minggunya dengan ikon Shimajiro. Sementara, untuk kegiatan situasional, perusahaan juga mengadakan program show di mal-mal di Jakarta untuk membangun awareness.

Okada optimistis Kodomo Challenge nantinya akan menjadi pilihan para orang tua sebagai media pembelajaran di Indonesia. Karena menurutnya, selain populasi yang begitu besar, Melansir Asian Development Bank, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diprediksi akan terus naik hingga 9% di tahun 2025. Selain itu, Indonesia juga diramalkan akan masuk dalam jajaran 10 besar ekonomi dunia di tahun yang sama. Melihat hal ini, dia optimis daya beli masayarakat terus naik setiap tahunnya.

Saat ini, Kodomo Challenge juga telah merambah negara Taiwan, Tiongkok, dan Korea Selatan. “China merupakan negara dengan subscriber terbanyak, yakni lebih dari 1 juta, mengalahkan Jepang. Untuk pasar Indonesia kami memprediksi akan dapat melebihi penjualan di Taiwan dan Korea dalam beberapa tahun mendatang,” ujarnya optimistis.

Saat ini, Kodomo Challenge tersedia dalam dua pilihan program, Toddler (untuk anak usia 1-2 tahun) dan Playgroup (untuk anak usia 2-3 tahun). Metode pembelajaran yang disediakan oleh Kodomo Challenge memiliki tiga keunggulan. Pertama, menggunakan pendekatan multi-platform, dengan video, buku bergambar, dan mainan yang terintegrasi satu sama lain. Kedua, kurikulum dan materi yang sesuai dengan perkembangan usia anak. Ketiga, menghadirkan sosok learning buddy, Shimajiro. “Kedepan, pada tahun 2019 kami akan meluncurkan Kodomo Challenge HOP untuk usia 3-4 tahun, sementara tahun 2020 kami akan luncurkan Kodomo Challenge STEP untuk usia 4-5 tahun, dan Kodomo Challenge JUMP untuk usia 5-6 tahun pada tahun 2021,” ujarnya menutup penjelasan.

Sebagai tambahan, pendapatan Benesse Corporation ditopang oleh 4 bisnis yakni pendidikan di Jepang, pengembangan bisnis di luar Jepang, perawatan lansia dan daycare, dan lembaga bahasa. Total pendapatan dari keempat bisnis tersebut per Maret 2017 sebesar JP¥430 miliar atau setara dengan Rp54 triliun. Pendidikan di Jepang masih menjadi kontributor terbesar dari total penjualan Benesse, yakni sebesar 45,2%.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved