Presiden Joko Widodo menetapkan food and beverage (F&B) sebagai salah satu bidang usaha yang diprioritaskan dalam proyek Making Indonesia 4.0. Hal ini dikarenakan imbas positif bisnis F&B yang besar bagi perekonomian di Tanah Air. Kontribusi industri F&B sendiri bagi Product Domestic Brutto industri non-migas pada tahun 2018 sebesar 35,73\%. Tidak mengherankan jika bisnis F&B yang sempat mengalami cobaan saat di awal pandemi, kini mulai bangkit lagi dan menata pola bisnis baru mereka; yakni menggabungkan konsep offline dan online.

Salah satu tren F&B minuman kekinian lokal yang memiliki banyak penggemar adalah Pick Cup yang telah melakukan ekspansi ke beberapa kota dengan puluhan gerai. Lokasi kedai Pick Cup paling jauh di Medan, sedangkan di wilayah Timur ada Manado yang akan opening soon. Kama Braja Sulaiman, Pendiri sekaligus Presiden Direktur mengibarkan bendera PT Solomon Utama yang menaungi Pick Cup sejak tahun 2019.

Guna meningkatkan brand awareness Pick Cup, Kama gencar melancarkan kampanye online dan offline di tengah masyarakat. “Untuk top of mind Pick Cup di masyarakat, kami berkolaborasi dengan beberapa brand ternama dengan menciptakan menu baru yang bisa dinikmati oleh masyarakat seperti Ovomaltine, serta yang terbaru saat ini adalah Pick Cup x Lindt,” jelas Kama.

“Lindt adalah brand coklat berasal dari Swiss, bekerja sama untuk menciptakan menu signature. Coklat premium Lindt yang mempunyai harga cukup mahal disulap oleh Pick Cup menjadi minuman yang terjangkau dengan kualitas premium. Ad ada 5 varian untuk non kopi ada Lindt Sea Salt, Lindt Milk Ori, Lindt Dark Ori, Lindt Mint Intense serta untuk varian kopi ada Lindt Mocha,” jelas Antonius Reza, CMO PT Solomon Utama, menambahkan.

Tujuan kolaborasi kedua pihak ini untuk menjaga eksistensi bisnis di tengah gempuran badai Covid-19. Selain menelurkan menu-menu baru, Pick Cup terus berjuang dan berkembang dengan tetap membuka cabang-cabang baru di beberapa kota di Indonesia, tiap bulan buka sekitar 4-5 cabang.

www.swa.co.id