Entrepreneur Trends zkumparan

Kolase.com Crowdfunding Musik Pertama Besutan Raden Maulana

Dilatarbelakangi pengalama pernah mencicipi berbagai kesulitan sebagai musisi, Raden Maulana mendirikan perusahaan startup Kolase.com. Sebuah situs Crowdfunding atau patungan online musik pertama di Indonesia.

Di bawah naungan PT Kirai Adiwarna Nusantara (KAWAN), Kolase berusaha menghadirkan solusi untuk mengatasi sejumlah keresahan yang dirasakan para musisi dan pelaku industri musik indonesia khususnya dalam pembiayaan produksi dan menargetkan pasar.

Ditemui di acara KolaseFest! di Jakarta, Maulana mengungkapkan, industri musik Indonesia selalu dihantui berbagai permasalahan yang berulang, salah satunya adalah pembajakan. Melalui situs ini, ia mencoba meminimalisir permasalahan tersebut agar musisi bisa tetap berkarya tanpa harus lelah memikirkan biaya produksi dan resiko jika karya mereka tidak laku di pasaran. Juga bagi para penikmat musik bisa membantu idolanya dalam membuahkan karya melalui urunan dana.

“Saya tahu seperti apa sulitnya menjadi musisi di Indonesia. Saya berpikir apakah ada solusi yang tepat agar musisi dan penikmat musik bisa benar-benar menikmati hasil dari sebuah karya musik bersama. Bagaimana cara untuk menjembatani fans, teman, atau keluarga sang kreator untuk bisa berkontribusi dana bagi kreatornya tersebut, dengan kata lain membantu menghubungkan dengan target pasar Akhirnya saya memutuskan untuk mendirikan kolase.com,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Kolase yang merupakan singkatan dari Kolaborasi Seni, dapat memfasilitasi para musisi yang ingin mengembangkan produk 360-nya dengan membuat campaign di situs tersbut. Saat ini ada 8 kategori campaign yang bisa dibuat, di antaranya adalah album musik, acara live, konser, amal, video musik, buku, tur, dan brand extension.

“Di tahap awal peluncuran, akan ada 5 kategori campaign yang menjadi MVP, yaitu album, acara live, konser, tur, dan amal. Kolase menyediakan fitur polling, melalui ini para kreator bisa menanyakan keinginan fans mau seperti apa, misalkan mau konser atau album, supaya bisa mengetahui nanti laku atau tidaknya,” jelas Maulana.

Kolase telah mendapat kucuran dana senilai US$ 750.000 dari investor lokal yaitu PT Global Basket Mulia Investama. Sejak mulai dliuncurkan pada 1 Februari 2018 hingga saat ini telah ada lebih dari 10.600 pengguna yang bergabung. Dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan tersebut pula, Kolase.com sudah membantu menyukseskan 8 proyek campaign, dengan total dana transaksi lebih dari Rp 340 juta.

“Saya menggodok ide ini pada tahun 2014, kemudian setahun men-develop pada 2017. Baru live di Februari 2018, target kami hanya 5 ribu subscriber tapi ternyata bisa melebihi sampai 10 ribu lebih ya. Dilihat dari segmennya, Kolase menargetkan usia 13 – 17 tahun di kota-kota besar,” tuturnya. Sedangkan dalam urusan marjin pendapatan, Kolase mengambil 10% dari setiap pendanaan, dan 15% jika dari sponsor.

Sampai saat ini, ada lebih dari 20 campaigner yang sudah membuat campaign di Kolase.com. Baik itu dari kalangan musisi, komunitas, hingga penikmat musik sendiri. Beberapa di antaranya adalah nama besar seperti Tulus, Teddy Adhitya, Fourtwnty, Thirteen, Bam Mastro, Berlian Entertainment, dan Info Pensi.

Dari segi keamanan, Maulana menambahkan, Kolase melakukan seleksi bagi kreator yang akan melakukan penggalangan dana atau campaign yang bekerja sama dengan pihak terkait. “Ada filter SARA, kami juga melakukan tahap verifikasi mulai dari email, OTP, dan lainnya. Kami juga bekerja sama dengan Suku Dinas setempat untuk verifikasi. Untuk campaign seeker ada kerja sama dengan Asiri, Papri, Wami, dan Kemeterian Pariwisata,” tambahnya.

Hal yang paling menantang menurut Maulana saat ini adalah memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa sistem crowdfunding ini sangat dibutuhkan para pelaku industri musik tanah air saat ini. “Pemahamannya masih sangat kurang. Banyak yang lebih mengenal crowdfunding sebagai bentuk penggalangan dana saja, padahal crowdfunding juga merupakan bentuk revolusi dari e-commerce. Untuk itu edukasi terus kami lakukan agar sistem baru ini bisa diterima dengan baik,” ujarnya.

Target ke depannya, selain terus mengedukasi, Maulana dan timnhya akan fokus pada peningkatan traffic. Salah satunya yang diselenngarakan dalam waktu dekat adalah Kolasefest!, sebuah rangkaian acara musik yang dikemas dalam bentuk live music dan talkshow yang diadakan secara berkelanjutan setiap 3 bulan sekali sampai penghujung tahun 2018.

“Meski fokus di bidang musik, tidak hanya musisi yang dapat membuat campaign, juga tidak hanya karya musik yang campaign-nya bisa dibuat, melainkan siapa saja yang memiliki ide kreatif terkait musik dan ingin industri musik Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya menutup penjelasan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved