Technology Trends

Komitmen ADA Dukung Digital Marketing untuk UMKM

Berdasarkan temuan Lazada dan YCP Solidiance, sebanyak 87% UMKM di Indonesia belum terdigitalisasi. Padahal UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan menyumbang PDB terbesar. Situasi pandemi menyebabkan tidak sedikit UMKM yang sulit beradaptasi bahkan gulung tikar.

ADA Indonesia, perusahaan jasa digital marketing melihat adanya urgensi bagi UMKM untuk semakin fokus ke saluran digital. Salah satu proyek yang sedang digarap ADA adalah mereplikasi solusi yang telah digunakan pada klien besar mereka untuk digunakan oleh UMKM lewat platform terintegrasi yang menawarkan solusi digital kepada UMKM.

Country Director Reach Indonesia ADA, Januar Wismoyo menyebutkan sudah saatnya UMKM dapat memasarkan produk mereka layakanya merek-merek besar di Indonesia. “Fokus ADA adalah membangun kapabilitas UMKM sehingga dapat mencapai target market mereka secara lebih efektif melalui perangkat seluler. Nah, kami menciptakan platform di mana UMKM bisa merancang sendiri promosi mereka dan memonitornya,” jelas Januar kepada SWA Online, Selasa (3/8/2021).

ADA bukanlah pemain baru di dunia digital marketing. Perusahaan yang akrab dengan kecerdasan buatan dan big data ini sudah memiliki klien-klien mentereng. Kini, ADA akan fokus pada UMKM.

“Kami sudah bekerja sama dengan korporat besar, saat ini kami ingin mereplikasi sistem tersebut ke dalam UMKM. Sehingga dari sisi experience dan digitalization kami replikasi supaya cocok di UMKM. Karena UMKM ini skalanya beragam dan sangat sizeable,” ungkap Januar.

Januar mengatakan, UMKM punya keterbatasan dari sisi budget dan eksposur akan pemasaran digital. Untuk itu, dibutuhkan ekosistem platform di mana UMKM dapat menggunakan solusi untuk kebutuhan pemasaran mereka melalui strategi digital marketing.

“Kami sedang membangun (platform) dan akan meluncurkannya dalam waktu dekat. Platform ini memungkinkan UMKM melakukan self service dalam hal digital marketing. Mereka dapat memilih inventory yang dibutuhkan dan berapa besar setiap inventory yang mau dipakai untuk digital marketing,” tambah Januar.

Beberapa solusi yang saat ini dimiliki ADA diantaranya adalah marketing technology, e-commerce, business insights, marketing services, dan customer engagement solutions. Untuk UMKM sendiri, solusi yang pertama-tama diperkenalkan adalah media placement, di mana ADA akan membantu UMKM dalam hal iklan dan pemasaran secara digital.

Solusi ini, sebut Januar, akan membantu UMKM dalam menyampaikan produk dengan cara terdiferensiasi pada audiens yang tepat. ADA memiliki produk solusi beragam untuk skala industri yang berbeda, sehingga platform tersebut nantinya akan berkembang secara bertahap.

ADA akan mempelajari kesiapan mitra UMKM yang bergabung dalam penerimaan digitalisasi. Dimulai dari media placement, ADA akan melakukan edukasi dan workshop agar UMKM dapat scale up. Setelah itu, UMKM akan menerima solusi yang lebih advance.

Mendigitalisasi UMKM adalah sebuah proses yang panjang. Bicara tentang digital marketing, Januar menyampaikan bahwa pertama-tama UMKM harus setidaknya familiar berkomunikasi secara digital. Ketika kemampuan itu sudah dimiliki, maka merupakan awal yang baik untuk memberikan pengetahuan yang lebih tentang digitalisasi.

Saat ini, aktivitas promosi dan pendekatan yang dilakukan ADA masih berpusat di Jakarta dengan 69% kontak UMKM berada di wilayah ini. Selanjutnya, ADA akan melakukan aktivitas promosi dan pendekatan kepada pelaku UMKM di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Medan dengan lebih gencar lagi. Targetnya adalah untuk dapat menjangkau 500 pelaku UMKM.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved