Management Trends

Komitmen Tetra Pak Perkuat Ekonomi Sirkular di Indonesia

Komitmen Tetra Pak Perkuat Ekonomi Sirkular di Indonesia

Perusahaan pengemasan dan pemrosesan makanan Tetra Pak meluncurkan Laporan Berkelanjutan 2021. Salah satu sorotan global dari laporan ini yaitu Tetra Pak berkolaborasi dengan manufaktur makanan dan minuman untuk menjamin ketersediaan pangan sepanjang pandemi berlangsung.

Tetra Pak telah memiliki 170 operasi daur ulang kemasan karton ulang di dunia. Dengan berkolaborasi dengan stakeholders lainnya, Tetra Pak telah berkontribusi terhadap pertambahan kemasan karton daur ulang global hingga 27% di tahun 2020.

Managing Director dari Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina dan Indonesia Michael Wu mengatakan laporan keberlanjutan ini adalah misi untuk memperkuat ambisi dan komitmen Tetra Pak di seluruh area kerja termasuk Indonesia.

“Kami telah membantu memperluas pengumpulan minuman karton, karbon jejak dan daur ulang di sini selama hampir 50 tahun, yang menegaskan komitmen panjang kami untuk berkontribusi terhadap ekonomi sirkular,” ujarnya.

Sejak tahun 1975, Tetra Pak telah berkontribusi untuk meningkatkan tingkat daur ulang karton di Indonesia. Salah satu perwujudannya adalah dengan melaksanakan program dan inisiatif yang berkolaborasi dengan para pemain value chain lainnya, termasuk pemilik brand, perusahaan pengelolaan sampah dan daur ulang, pihak-pihak berwajib di ranah lokal, dan pembuat kebijakan.

Hingga saat ini, Tetra Pak telah menggandeng lebih dari 100-unit bank sampah dan memasang 160 titik daur ulang di berbagai sekolah, hotel, restoran, dan kafe di seluruh Indonesia untuk membantu pemisahan dan pengumpulan sampah kemasan karton bekas minum.

Perusahaan juga telah menambah enam mitra pengumpulan karton bekas minum di tujuh provinsi di Jawa dan Bali dan saat ini sedang bekerja sama dengan Rapel, sebuah aplikasi smartphone yang memungkinkan karton bekas minuman agar mudah dikumpulkan secara langsung dari konsumen di Yogyakarta.

Sustainability Manager dari Tetra Pak Indonesia Reza Andreanto, menyebutkan, membangun dan meningkatkan program daur ulang sangat penting untuk bertransformasi ke ekonomi sirkular yang rendah karbon.

“Inilah alasan mengapa kami terus bekerja sama dengan jaringan pengumpulan sampah di seluruh Indonesia untuk berinvestasi dalam mewujudkan perubahan dalam skala yang luas untuk mendorong nilai sosial dan ekonomi,” tutupnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved