Marketing Trends

Kompetisi Heineken Star Serve 2019 Adu Ketangkasan Bartender

Kompetisi Heineken Star Serve 2019 Adu Ketangkasan Bartender
Mariska Van Drooge, Direktur Pemasaran PT Multi Bintang Indonesia Niaga (kiri)

Selain kualitas produk, mutu draught beer juga berada di tangan seorang bartender pada saat menyajikannya kepada konsumen. Hal ini tentu tidak mudah, karena diperlukan passion, keahlian, dan kualitas untuk menyajikan segelas bir yang sempurna.

Untuk itu, produsen bir premium Heineken mengadakan kompetisi Star Serve 2019 di empat kota besar di Indonesia. Kompetisi ini merupakan ajang pencarian bartender terbaik dalam hal menyajikan draught beer Heineken yang sempurna.

Selama lebih dari 150 tahun, Heineken meramaikan industri bir premium di pasar global. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga segelas bir di tangan konsumen, semua tahapan tersebut selalu melalui pengawasan mutu yang ketat di Heineken. “Menjaga kualitas dari penyediaan hingga penyajiaan bir adalah prioritas utama dari Heineken. Hal inilah yang mendasari kami untuk kembali mengadakan kompetisi Star Serve 2019,” ujar Mariska Van Drooge, Direktur Pemasaran PT Multi Bintang Indonesia Niaga, bagian dari Heineken Company di Hotel Harris, FX, Sudirman, Jakarta (20/08/2019).

Dalam Kompetisi Star Serve 2019 di Jakarta, sekitar lebih dari 50 bartender dari berbagai outlet penyedia Heineken di Jakarta, berkompetisi untuk mempertunjukkan keahlian mereka dalam melakukan Heineken Star Serve, yaitu suatu standar internasional penyajian draught beer yang dikembangkan oleh Heineken demi menyajikan kualitas draught beer Heineken yang sempurna.

“Heineken Star Serve, memiliki lima langkah penting yang harus dikuasai oleh setiap bartender agar dapat menyajikan draught beer yang sempurna. Lima langkah tersebut adalah rinse, pour, skim, check dan serve,” ujar Deden Perdana, Draught Beer Manager, PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.

Lebih lanjut, Deden menjelaskan, Rinse adalah teknik mencuci gelas. Pour adalah teknik menuang bir dengan posisi kemiringan gelas 45 derajat, sedangkan skim adalah teknik meratakan busa. Adapun check adalah teknik memastikan tinggi busa dan serve adalah teknik penyajian ke konsumen. Kelima langkah tersebut bertujuan untuk memastikan bartender dapat menuang setiap gelas bir dengan sempurna karena Heineken percaya betul bahwa alasan konsumen memesan gelas bir yang kedua adalah karena kualitas gelas yang pertama,

Kompetisi Star Serve 2019 ini telah dimulai dari sejak minggu lalu (13/08) dengan Medan sebagai kota pertama, diikuti dengan Jakarta (20/8), Surabaya (27/8) dan nantinya akan berakhir di Bali (3/9). Secara keseluruhan, kompetisi ini akan mempertandingkan lebih dari 150 bartender. Masing – masing pemenang di setiap kotanya, akan memperolehhadiah uang tunai jutaan rupiah. Tidak hanya itu, outlet di mana bartender tersebut bekerja pun akan mendapatkan hadiah berupa Heineken barrel secara cuma-cuma.

Selanjutya, kompetisi ini akan melalui tahap evaluasi mystery visit. Nantinya, para pemenang dari masing-masing kota beserta perwakilan outlet juga akan mendapatkan kesempatan istimewa berkunjung ke Heineken Experience di Ho Chi Minh, Vietnam.

Selain komitmen akan penyajian draught beer yang sempurna, Heineken juga menggunakan kesempatan ini untuk kembali mengadvokasikan perilaku konsumsi bertanggung jawab, di mana sebelum kompetisi dimulai, pihak Heineken juga akan mengadakan sesi edukasi penyajian bertanggung jawab (responsible serving) dan konsumsi bertanggung jawab (responsible consumption). Hal ini merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui bagi para bartender yang merupakan frontman dari semua produk Heineken.

“Kami berharap masing-masing bartender yang berpartisipasi dalam kompetisi ini nantinya tidak hanya akan dapat memberikan pengalaman draught beer Heineken terbaik bagi setiap konsumen. Namun juga dapat menjadi perpanjangan tangan dalam rangka mengedukasi dan advokasi akan perilaku konsumsi bertanggung jawab,” jelas Mariska.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved