Marketing Trends

Komunitas untuk Membantu Merek Lokal

Komunitas untuk Membantu Merek Lokal

Idealisme telah membawa Arto Soebiantoro menginisiasi pendirian Gambaran Brand, komunitas yang berisikan para spesialis dari berbagai disiplin ilmu yang ingin bersama-sama mengembangkan merek lokal di Indonesia.

Kini, Gambaran Brand yang memiliki 25 orang mitra menangani sejumlah merek lokal untuk diorbitkan, di antaranya Hop Hop, Gado-Gado Boplo, Farmers Market, Hill Side Hotel, Hamdok, Supermall Karawaci, dan Martha Tilaar. “Setiap tahunnya kami rata-rata mengerjakan 15 proyek,” Arto, sang pendiri Gambaran Brand, menjelaskan.

Sebelum mengembangkan Gambaran Brand di tahun 2008, Arto aktif di dunia periklanan. Dia pernah menjabat sebagai direktur kreatif di beberapa perusahaan periklanan multinasional. Namun, sejak 2008 dia hanya fokus di merek lokal. “Saya melihat potensi brand lokal sangat besar. Ada 70 ribu brand lokal. Tetapi, tidak banyak yang punya kepedulian untuk mengembangkannya. Karena itu, saya memberanikan diri membuat konsorsium bersama orang-orang yang peduli,” ungkap penulis buku Merek Indonesia Harus Bisa ini.

Arto Soebiantoro

Arto Soebiantoro, Pendiri Gambaran Brand

Gambaran Brand terdiri dari para konsultan merek yang fokus ingin membangun merek Indonesia. “Yang kami kerjakan bukan hanya strategi atau logo, tetapi bagaimana brand itu bisa dikembangkan end to end. Tugas partner membangun brand dari kacamata dan angle yang berbeda-beda. Ada yang fokus di desain, manajemen, riset, dll.,” ungkap pria kelahiran 17 Juni 1973 yang lulusan advertising design dari Academy of Art University San Francisco, AS ini.

Dalam membantu merek lokal, Arto dkk. selalu beranjak dari masalah yang dihadapi merek tersebut. “Ada brand yang problemnya sudah 20 tahun dan perlu di-rejuvenate. Ada brand yang bagus namun kami harus maintain agar menjadi market leader. Ada brand yang relatif baru dan harus diberi arah pengembangan. Tiap brand punya problem dan karakter berbeda, kami kembangkan sesuai kebutuhannya,” paparnya. Menurutnya, banyak hal yang bisa dikerjakan untuk kliennya. Mulai dari menciptakan nama dan jiwa merek, menerapkan strategi merek, membuat panduan dan standardisasi, membuat tugas kerja dan tugas khusus, membuat identitas merek, merancang strategi komunikasi merek, mendesain dan melakukan kegiatan aktivasi, hingga mengevaluasi merek.

Dalam menjalankan Gambaran Brand, pihaknya mempunyai beberapa program seperti Brand Adventure, Forum Brand Lokal, Brand Outlook, Citra Kemasan, dan Brandstart. Brandstart, misalnya, merupakan program yang mengajarkan bagaimana cara membangun merek yang dilakukan melalui pelatihan dalam bentuk in class training dan exercise yang dipandu para spesialis yang berpengalaman di bidangnya. Lalu Brand Adventure, merupakan program televisi tentang penjelajahan host untuk melihat secara langsung bagaimana sebuah merek diciptakan dan dikembangkan.

Sejauh ini Gambaran Brand sudah mengerjakan 50-60 proyek. Mulai dari pekerjaan branding untuk produk konsumer, properti, galangan kapal, mal, restoran, universitas, institutional branding, hingga personal branding. “Hanya partai politik yang kami tidak mau kerjakan,” katanya menegaskan. Menurutnya, Gambaran Brand bisa hidup dari portofolio klien. Tentang fee yang dia tarik dari klien, nilainya beragam. “Ada beragam basisnya, return fee, ada project fee, ada yang revenue sharing. Polanya macem-macem,” katanya. Lama pengerjaan proyek dari enam bulan hingga dua tahun, sangat tergantung pada tantangan tiap merek.

Grace Karnady, Direktur Pengelola Hop Hop Bubble Drink, mengakui pihaknya sudah bekerjasama dengan Gambaran Brand dari awal mendirikan Hop Hop Bubble Drink hingga kini, 16 tahun. “Pak Arto orang yang kreatif dan out of the box, jadi kadang-kadang dia memikirkan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kami. Kami percayakan beliau untuk men-develop brand Hop Hop ini. Awalnya sederhana saja, kami jual minuman ya hanya menjual. Akhirnya, timbullah taglineFun, Cool & Friends’,” katanya. Dengan bantuan Gambaran Brand, Grace bisa menciptakan sesuatu yang berbeda dan belum ada di industri bubble drink lainnya. (Reportase: Sri Niken Handayani)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved