Trends

Kontribusi Ekosistem Gojek pada PDRB Bali Capai Rp 9,5 Triliun

Kontribusi Ekosistem Gojek pada PDRB Bali Capai Rp 9,5 Triliun
(Foto: Istimewa)

Temuan dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang berjudul “Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Bali Selama Pandemi 2020-2021″ mengungkapkan, kontribusi ekosistem Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) di Bali diperkirakan mencapai Rp 9,5 triliun atau setara dengan 4,2% PDRB Bali tahun 2020.

Peneliti LD FEB UI Dr. Alfindra Primaldhi mengatakan, “Riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang kami lakukan setiap tahunnya. Pada riset tahun ini, mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan awal pandemi. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya.”

Temuan menarik lainnya dari riset ini adalah bagaimana layanan Gojek telah menjadi pilihan utama bagi konsumen di Bali, serta kemampuan ekosistem Gojek mendukung mitra-mitranya selama pandemi sehingga mereka optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah dan ingin terus bermitra dengan Gojek ke depannya.

Manfaat utama yang dirasakan UMKM dari kemitraan dengan GoFood adalah kesempatan untuk ikut dalam program promosi GoFood, perluasan akses pasar, kemampuan mengirim makanan via pengemudi Gojek, dan kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz

“Keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini kami juga melihat mayoritas konsumen Bali (lebih dari 90%) akan tetap menggunakan aplikasi Gojek meski tanpa promo. Hal tersebut mencerminkan persepsi positif konsumen terhadap ekosistem Gojek sebagai platform yang mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan aman di masa pandemi,” tambah Alfindra

Sedangkan pada perekonomian nasional, ekosistem Gojek diperkirakan berkontribusi sebesar Rp 249 Triliun. “Untuk tingkat nasional, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan mencapai 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K Walandouw.

Menurut Paksi, resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan khususnya UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi. Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan Mitra UMKM GoFood naik rata-rata naik 66% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.

Angka kontribusi Gojek baik di tingkat provinsi Bali maupun nasional dihitung berdasarkan total pendapatan (sumbangan langsung) dari mitra driver GoRide dan GoCar di sektor transportasi darat, dan total pendapatan dari platform Gojek (sumbangan tidak langsung) dari mitra UMKM GoFood, UMKM social seller, dan mitra UMKM GoTo financial, serta dampak ekonomi ikutan (multiplier) yang dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasar tabel input output.

Riset LD FEB UI dilakukan di 16 kota dengan responden riset ini adalah konsumen, UMKM, mitra driver dan mitra kurir yang sudah menggunakan layanan Gojek sebelum pandemi (sejak Maret 2020).Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 42.471 orang, terdiri dari 10.837 mitra driver GoRide, 9.756 mitra driver GoCar, 7.228 mitra driver GoSend dan GoKilat, 4.363 mitra UMKM GoFood, 1.728 mitra UMKM social seller, dan 8.559 konsumen. Mayoritas responden (95%) tersebar di 21 kota. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan pendekatan simple random sampling (margin of error 2%, level of confidence 95%).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved