Marketing Trends zkumparan

Kota Cinema Mall Ramaikan Channel Layar Bioskop

CEO & Founder Kota Corporation, Yoen K.

Jaringan bioskop terbaru yang siap untuk berkompetisi dengan pemain lama adalah Kota Cinama Mall. Berlokasi di Jati Asih, Bekasi, Kota Cinema Mall mengusung konsep gedung bioskop yang dilengkapi food court, playground, multifunctional stage, dan ruang terbuka dalam satu lokasi.

Ekspansi akan terus dilakukan. Setelah Bekasi, rencananya Kota Cinema Mall akan dibuka di Makassar, Batam, Pontianak, Banjarmasin, Malang, dan beberapa kota lainnya. Kota-kota lapis II dan III menjadi sasaran bisnisnya. Menurut CEO & Founder Kota Corporation, Yoen K, dalam waktu dekat perusahaan akan membuka jaringannya ke Madura dan Jember.

Dibuka Juni tahun lalu, Kota Corporation bekerja sama dengan Maxima Pictures dalam menjalankan bisnis di industri ini. Pembukaannya di daerah akan menggandeng pengusaha lokal untuk melakukan kerja sama bisnis. “Demand yang cukup tinggi ada di daerah. Jakarta atau kota besar lainnya sudah menjadi clutter. Siklus film Indonesia yang begitu cepat dan berkualitas membuat orang ramai datang,” jelasnya.

Berangkat dari perusahaan yang memproduksi film (Maxima Pictures), perusahaan sangat sadar pentingnya channel untuk distribusi film yang begitu terbatas. Menurut Yoen, perkembangan bioskop mengikuti dibukanya mall karena trafiknya memang telah terbentuk di situ.

Kehadiran Kota Cinema Mall memberikan pengalaman terbaru, karena tidak perlu pergi ke mall untuk menonton film. “Pembangunan bioskop ini adalah dampak dari booming-nya industri film Indonesia. Geliat film Indonesia ini tidak dibarengi channel distribusinya yang masih terbatas,” ujarnya. Konsep stand alone bioskop yang ditawarkan Kota Corporation ini mengajak kita bernostalgia dengan bioskop zaman dulu.

Tantangan bisnis bioskop semakin ketat dengan masuknya pemain asing. Selain itu ,saingan mucul lewat Streaming Video on Demand (SVoD). “Memang belum terasa persaingan dengan layanan SVoD karena film baru akan tayang setelah turun dari bioskop. Tapi, yang saya lihat di Malaysia, SVoD berani menawar ke production house dengan harga lebih tinggi agar diputar bersamaan dengan pemutaran bioskop,” ujarnya. Yoen mensinyalir model bisnis seperti itu juga akan terjadi di Indonesia.

Reportase: Arie Liliyah

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved