Nasib sial dirasakan perusahaan Telekomunikasi Telkomsel pagi ini 28 April 2017. Situs websites resminya disabotase oleh hacker. Hacker tersebut mengubah tampilan (deface) situs Telkomsel. Di sana ia mencurahkan kalimat-kalimat sumpah serapah lantaran kesal kuota internet Telkomsel dianggap mahal. “Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal. B*** ! Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. Mon*** ! Murahin harga kuota internet, Ny**!”, tulis sang hacker.

Adita menambahkan bahwa aksi sabotase tersebut tidak menganggu masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi produk dan layanan. Konsumen ia ungkapkan tetap bisa mengakses informasi melaui aplikasi maupun GraPARI.”Untuk informasi produk dan layanan Telkomsel bisa juga didapatkan melalui channel lainnya seperti MyTelkomsel apps, Call Center, dan GraPARI,” papar Adita.

Serangan siber belakangan tahun memang makin marak terjadi. Tahun lalu Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructuremengungkapkan ada sebanyak 90 juta serangan yang terjadi pada periode Januari hingga Juni. Dari data itu juga diketahui setidaknya telah terjadi enam ribu aktivitas yang berhubungan dengan manipulasi dan kebocoran data. Mirisnya jumlah aktivitas program berbahaya (malware) terdeteksi ID-SIRTII hingga pertengahan 2016 mencapai 46,3 juta aktivitas.