Management Trends zkumparan

Laboratorium Klinik Baru Kalbe Bermitra dengan Jepang

PT Innolab Sains Internasional (ISI), perusahaan patungan antara PT Kalbio Global Medika (anak perusahaan Kalbe) dengan Health Science Research Institute, Inc. (HSRI), atau ‘Hoken Kagaku Kenkyujo (HKK)’ dan Toyota Tsusho Corporation (TTC), meluncurkan Laboratorium Klinik Kalgen Innolab .

Laboratorium klinik baru ini untuk memberikan layanan mulai dari pemeriksaan sederhana hingga canggih seperti pemeriksaan molekuler guna mendukung pengobatan yang lebih presisi.

Pendirian laboratorium ini pun telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik.

Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, menuturkan, banyak pemeriksaan yang harus dilakukan di luar negeri karena keterbatasan alat dan kompetensi, sehingga Turn Around Time (TAT) menjadi panjang.

Peningkatan kebutuhan diagnostik juga belum diikuti dengan pemerataan kualitas antar laboratorium. Peluncuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014 juga telah membawa dampak signifikan terhadap akses dan permintaan atas layanan kesehatan. Hal ini, kata Vidjongtius, mendorong perlunya peningkatan ketersediaan dan kualitas fasilitas kesehatan, obat-obatan, serta pemeriksaan kesehatan yang harus diikuti dengan peningkatan efisiensi di tiap layanan.

“Kerja sama dengan mitra asing yang berpengalaman akan memberikan jaminan layanan laboratorium berstandar tinggi sesuai dengan standar Jepang dan akses untuk memanfaatkan jejaring yang sudah ada. Kami dapat melakukan proses benchmark serta alih teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan laboratorium,” tutur Vidjongtius.

Vidjongtius melanjutkan, labotarium ini akan mengadopsi sistem yang telah dimiliki oleh HSRI dan TTC dengan mengedepankan quality, completeness, faster turn around time, affordable price. “Kami harapkan laboratorium ini dapat menjawab kebutuhan di era JKN, kerja sama dengan Rumah Sakit (RS) dapat dilakukan untuk membantu pihak RS mengelola laboratorium secara lebih efisien dengan standar kualitas yang baik,” jelasnya.

Dengan demikian, laboratorium ini memiliki portofolio pemeriksaan yang luas, sistem manajemen kualitas berstandar internasional, Laboratorium Information System (LIS) yang terintegrasi serta teknologi pemeriksaan yang kompleks seperti Sitogenetik.

Sistem informasi laboratorium (LIS) Kalgen Innolab dikembangkan dengan mengadopsi LIS yang digunakan oleh jaringan Laboratorium Klinik HSRI di seluruh Jepang yang telah teruji selama puluhan tahun untuk mengelola sampel sekitar 2,5 juta ID per bulan.

HSRI dan TTC menilai bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik, khususnya di bidang kesehatan. Populasi yang besar diiringi dengan pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke arah penyakit terkait gaya hidup telah mendorong tumbuhnya permintaan terhadap pemeriksaan klinis yang lebih bervariasi dengan kualitas yang lebih tinggi.

“Melalui kerja sama ini, Kalgen Innolab menargetkan untuk menjadi pusat laboratorium klinik unggulan dan berkontribusi dalam memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Vidjongtius.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved