Trends

Langkah BTN, Menuju The Best Mortgage Bank in South East Asia tahun 2025

Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Bank BTN mencanangkan Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025

Bila 5 tahun mendatang, Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, mencanangkan misinya Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025, paling tidak menginjak usia yang ke 50 penyaluran pembiayaan KPR BTN akan tembus di angka Rp 500 triliun, sedangkan dari sisi aset sekitar Rp 700 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, menurut Pahala, penyaluran kredit selama 5 tahun ke depan harus tumbuh 15 persen per tahun. Ia memperkirakan, pada tahun 2025 mendatang ditargetkan angka kredit naik dua kali lipat dari penyaluran tahun ini. Bila penyaluran kredit hingga akhir September lalu sekitar Rp 256 triliun, maka 5 tahun ke depan akan dobel atau mendekati Rp 520 triliun .

Pahala menegaskan untuk menjadi yg terbaik dalam hal Mortgage bukan berarti yg terbesar atau banyak-banyakan kredit yang disalurkan, tapi fokusnya lebih mengarah ke peningkatan pelayanan. Misalnya biasanya nasabah harus datang ke kantor cabang terdekat, tapi bagaimana caranya nasabah tidak lagi perlu ke cabang untuk persetujuan aplikasinya dan prosesnya bisa dilakukan lebih cepat.

Diakui Pahala, upaya yang akan dilakukan Bank BTN yaitudigitilasisasi. Karena digitalisasi merupakan bagian yg tidak terpisahkan untuk melayani nasabah sebaik mungkin, seperti terus meningkatkan performa portal aplikasi KPR Online www.btnproperti.co.id dan lelang rumah online di www.rumahmurahbtn.co.id. “Kami akan terus memberikan kemudahan bagi calon debitur,” kata Pahala dalam HUT KPR BTN ke-44 di Hotel Sultan (10/12).

Sejak Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) diluncurkan pada tanggal 10 Desember tahun 1976, Bank BTN sebagai Bank pertama yang didaulat Pemerintah membantu masyarakat dalam hal pembiayaan perumahan, Bank BTN tak berhenti berinovasi dan mengembangkan produk KPR agar mudah dijangkau seluruh segmen masyarakat.

Selama 44 tahun sejak akad KPR perdana dilakukan di Semarang, Jawa Tengah hingga hari ini Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan KPR senilai Rp 317 triliun yang dinikmati lebih dari 5 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Adapun dari keseluruhan pembiayaan KPR sebanyak 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi, sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi.

Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank ini menguasai pangsa pasar KPR (baik subsidi maupun non subsidi) sebesar lebih dari 40%. Khusus untuk segmen KPR Subsidi, secara akumulasi sejak tahun 2010 hingga November 2020 Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89%.

Besarnya pangsa pasar dan penyaluran KPR Subsidi tak lepas dari inovasi dan promosi yang terus dilakukan Bank BTN untuk mendukung skema subsidi yang diputuskan Pemerintah, mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka, Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan juga KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Ke depan, BTN menargetkan akan menyediakan 270-300 ribu KPR baru tiap tahunnya. Dengan begitu, perusahaan dalam 5 tahun ke depan BTN bisa menyalurkan KPR kepada 1,4-1,7 juta orang di Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved