Marketing Management Technology Trends zkumparan

Langkah Prodia Ciptakan Inovasi Science dan Pelayanan

Laboratorium Klinik Prodia didirikan dengan idealisme untuk berkomitmen memberikan hasil pemeriksaan terbaik bagi masyarakat.

Salah satu pendiri idealis itu berlatar belakang pendidikan farmasi ini adalah Andi Wijaya, Sarjana Farmasi lulusan ITB, MBA dari University of California, Los Angeles, AS, dan Ph.D Biologi Molekulaer dari University of Munster, Jerman.

Andi Wijaya bersama para pendiri lainnya menghadirkan layanan yang menjawab kebutuhan pelanggan yang mengikuti perkembangan zaman. Inovasi dilakukan Prodia di bidang layanan dan pengembangan tes serta panel pemeriksaan terbaru antara lain e-registration & e-payment, hasil pemeriksaan online, Prodia Mobile Apps, Prodia Women’s Health Centre, Prodia Senior Health Centre, Tes Pemeriksaan ProSafe, Tes Pemeriksaan Warfarin Indivtest, Tes Pemeriksaan Telomere, dan Marathon Fit Panel.

Menurut Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada, Dewi Mulyati, inovasi produk yang dilansir Prodia telah diluncurkan sejak 2017. Berbagai upaya dilakukan tim produk bagian trend & laboratory testing esoteric lab, R&D, dan evaluation lab Prodia untuk menampung ide baru dan melakukan penyeleksian berdasarkan kriteria, di antaranya kelayakan pasar dan teknis diuji. Maka dari itu, dalam ajang kompetisi Oustanding Corporate Innovator (OCI) 2018, PT Prodia Widyahusada meraih Silver Award.

Prodia memiliki divisi khusus yang bertanggung jawab dalam menangani gagasan dan pengembangan inovasi layanan dan panel pemeriksaan kesehatan terbarunya. Dalam struktur organisasi Prodia, Product Manager & Research Support Head berada di bawah Direktur Bisnis & Marketing. Sedangkan, Trend & Laboratory Testing Manager berada di bawah Direktur Utama. “Jajaran manajemen Prodia terlibat langsung dan bertanggung jawab dalam proses inovasi, memastikan kualitas, komitmen, dan mewujudkan target inovasi yang ditetapkan,” ungkap Dewi.

Prodia berusaha menjadi Center of Excellence. Setiap inovasi yang dilakukan Prodia bertujuan untuk dapat selalu memberikan kualitas layanan terbaik dan memperkuat posisi Prodia sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan pemeriksaan kesehatan terbesar di Indonesia. Dewi juga memaparkan bahwa kurang lebih sebanyak 700 jenis tes pemeriksaan, termasuk tes-tes pemeriksaan esoterik tersedia di Prodia.

“Setiap tahun, Prodia mengeluarkan minimum 10 jenis tes baru, mengikuti tren ilmu dan teknologi lab kesehatan. Salah satunya adalah ProSafe, yakni salah satu tes pemeriksaan unggulan untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin dengan menggunakan sample darah ibu hamil,” tambahnya. Kelainan kromosom yang paling sering terjadi seperti Down Syndrome, Patau Syndrome, Edward Syndrome, dan Turner Syndrome dapat dideteksi dengan ProSafe lansiran Prodia ini.

Strategi lain yang dilakukan Prodia yaitu memperluas jejaring layanan Prodia di seluruh Indonesia yang rencananya membuka sekitar 16 gerai baru untuk lab klinik dan klinik khusus. Hingga akhir Desember 2017 lalu, Prodia telah mengoperasikan layanannya sebanyak 282 gerai, termasuk 136 lab klinik di 32 provinsi dan 118 kota di seluruh Indonesia.

Targetnya hingga 2020 akan membangun 34 lab klinik, termasuk lab klinik khusus berupa Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Center, dan Prodia Senior Health Center.

Reportase: Arie Liliyah

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved