Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 selama lima berhasil mendatangkan pengunjung 112.632 orang dengan total transaksi mencapai Rp 80 miliar.

Dengan mengusung tema Cultural Identity, IFW yang berlangsung pada 27 Maret hingga 1 April 2018 tersebut sukses. Musa Widyatmodjo, Vice President APPMI dan Ketua Pelaksana IFW 2018 dalam laporan penutupan IFW yang disampaikan melalui berita tertulisnya (03/04/2018) menyampaikan IFW 2018 ini makin menunjukkan komitmen kita bersama untuk membangun fasyen Indonesia yang berdasarkan craft atau kerajinan yang menjadi nuansa baru untuk fasyen yang akan datang.

Setidaknya 200 desainer Indonesia mendukung perhelatan ini dalam peragaan busana yang berlangsung selama lima hari di panggung utama. Dan juga diramaikan oleh 480 booth peserta serta beragam kegiatan mulai dari lomba dan kompetisi, workshop, dan talkshow. IFW 2018 menggelar Indonesia Young Fashion Design Competition yang diikuti oleh 200 peserta dan telah mengumumkan pemenangnya, dan untuk lomba yang baru dilakukan tahun ini adalah lomba modelling yang diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kota di Indonesia.

“Selama IFW 2018 ini jumlah pengunjung yang terdata hingga hari terakhir Minggu 1 April 2018 pukul 17.00 adalah 112.632 orang, sedangkan untuk transaksi penjualan tenant atau peserta pameran, hingga waktu yang sama, mencapai hampir Rp80 miliar,” ujar Musa.

Sebagai rangkaian acara puncak IFW 2018, ada show penutup yang mempersembahkan koleksi Poppy Dharsono, Ketua APPMI sekaligus Presiden IFW 2018. Perhelatan puncak dengan tema ‘Syahda Pusaka’ ini menandai 40 tahun Poppy berkarya dalam fashion Indonesia, dan menunjukkan dedikasinya pada wastra nusantara, yang menjadi identitas fashionnya.

Indonesia Fashion Week 2018 diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) bersama Rumah Kreatif BUMN (RKB). Didukung penuh oleh Tokopedia , Wardah Cosmetics , Bubu.com, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Luar Negeri, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Telkom Indonesia, dan Ovo.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id