‘Gedur ing Kasucian Shinta,’ cerita klasik Ramayana dalam versi Sunda pada Wajah Nusantara 2016 yang digelar Listra Unpar. (sumber foto: kabarkampus.com)

Untuk kali kedua, Lingkung Seni Tradisional (Listra) yang menjadi wadah mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melestarikan kesenian tradisional, kembali menggelar Wajah Nusantara. Pertunjukan tahunan ini akan menampilkan format sendratari (seni, drama, dan tari). Wajah Nusantara 2017 mengambil tajuk sendratari “Dewi Citraresmi Sekarning Belapati.”

Listra yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) Unpar ini secara rutin menghadirkan sebuah pertunjukan kesenian untuk Indonesia. “Sebelumnya Listra menggelar ‘Gedur ing Kasucian Shinta,’ cerita klasik Ramayana dalam versi Sunda dalam Wajah Nusantara 2016,” ujar anggota Listra. “Dewi Citraresmi Sekarning Belapati,” menceritakan ambisi kisah cinta dua insan untuk menguasai Nusantara berubah menjadi malapetaka. Tirani yang muncul akibat ambisi seseorang dipotret dalam sendratari gubahan Listra Unpar.

Pertunjukan “Dewi Citraresmi Sekarning Belapati” akan digelar pada Sabtu, 9 September 2017. Bertempat di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung, sendratari ini akan berdurasi sekitar 90 menit dan terbagi dalam dua sesi, siang (13:30-15:30 WIB) dan malam (19:00-21:00 WIB).