LRT Jabodetabek ditargetkan akan menyapa penggunanya pada Juli 2023 mendatang. Untuk melayani masyarakat perkotaan, LRT akan mengoperasikan 31 rangkaian. Setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta sehingga mampu mengangkut 1.308 penumpang.

Alat transportasi darat ini akan beroperasi menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Teknologi ini dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi tanpa masinis. “Walau tanpa masinis, tetap akan ada petugas (Train Attendant) yang membantu pelanggan dalam kondisi darurat,” ungkap Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo.

LRT ditargetkan akan melayani 434 perjalanan setiap hari dengan target awal pengguna 137.000 orang per hari. Kereta tanpa masinis ini akan hadir di 18 stasiun yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Dalam operasionalnya, LRT menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik seperti KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital atau e-wallet. “Kami juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id