PT Kalbe Farma Tbk melalui Stem Cell and Cancer Institute (SCI) sedang mengembangkan penelitian di bidang Cell Therapy (Regenerative Medicine and Anti Aging), Genetically Modified Stem Cell (Cancet Treatment and Vehicle/Drug Delivery), Nanochitosan-Placenta, Stem Cell Conditioned Media, dan Kalstrm Media (In House Stem Cell Media).

Dalam bidang penelitian kanker, SCI mengembangkan Innovative Molecular Dx Development (deteksi awal kanker serviks dan kanker paru-paru), Cancer Immunotherapy: Drug Selection Personalized Medicine, dan Monitoring Cancer Recurrence Resistance.

Sejak berdiri di 2016, SCI aktif terlibat dalam riset matrik tali pusat sebagai sumber baru sel punca mensenkimal, yang hasilnya penelitiannya akan menjadi dasar penelitian selanjutnya untuk melihat aspek-aspek klinks bagi terapi penyakit kardiovaskuler atau penyakit degeneratif lainnya. SCI berfokus kepada studi kanker paru dan payudara.

Di tahun 2009, SCI membentyk Kalbe Genomics (KalGen) untuk memberikan layanan pemeriksaan genetuk sel kanker pasien untuk menentukan jenis obat yang tepaf. Hasilnya, KalGen telah mengembangkan metode pemeriksaan 70 gen kanker payudara dan telah dipasarkan dengan merek dagang Mammaprint untuk pengobatan kemoterapi untuk pasien kanker payudara.

Di tahun berikutnya, SCI mendirikn Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC) untuk layanan pemrosesan sel pinca dalam klinik untuk kebutuhan terapi berbagai penyakit. ReGeniC sedang memfokuskan pada terapi untuk penyakit osteoarthtitis.

“Kalbe meyakini dan mendorong upaya-upaya inovasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami bekerja sama dengan berbagai pusat penelitian, pemerinyab, akademisi dan swasta di dalam dan luar negeri untuk mengembangkan inovasi dan ilmu pengetahuan,” ujar Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Kalbe menyediakan anggaran Rp 180 miliar per tahunnya untuk pengembangan SCI dan nilainya bertambah setiap tahun. (EVA)