Management Strategy

16 Perusahaan Investasi Rp 11,4 Triliun

Oleh Admin
16 Perusahaan Investasi Rp 11,4 Triliun

Presiden Joko Widodo meluncurkan Investasi Padat Karya di PT Adis Domination Footwear, Balaraja, Banten. Presiden didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Banten Rano Karno.

Jokowi menegaskan meskipun pertumbuhan ekonomi sedang mengalami perlambatan, semua pihak harus optimistis masih banyak peluang investasi di Indonesia. Ini dibuktikan dengan adanya 16 perusahaan yang berkomitmen berinvestasi pada sektor padat karya dan menyerap hingga seratus ribu pekerja.

Jokowi gubernur

Ke-16 perusahaan tersebut sedang dalam tahap konstruksi dengan perincian 11 perusahaan merupakan penanaman modal asing dan sisanya penanaman modal dalam negeri. “Total realisasi investasi sebesar Rp 11,4 triliun dengan total perkiraan nilai ekspor sebesar US$ 1,3 miliar,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.

Rincian penyerapan tenaga kerja ke-16 perusahaan PMA dan PMDN itu sebanyak 73.885 orang pada tahun 2015-2016 dan 47.400 orang pada 2017-2019.

Tujuh perusahaan bergerak di industri kulit, barang dari kulit, dan sepatu dengan rencana investasi Rp 2,2 triliun. Sementara realisasi investasi Rp 2,7 triliun dengan rerncana penyerapan tenaga kerja sebanyak 58.300 orang. Perusahaan tersebut adalah PT Adis Dinamika Sentosa, PT Chang Shin Reksa Jaya, PT Feng Tay Indonesia Entreprise, PT Parkland World Indonesia, PT Selalu Cinta Indonesia, dan PT Seng Dam Jaya Abadi.

Sementara delapan perusahaan dengan rencana investasi Rp 12,1 triliun dan realisasi investasi Rp 8,5 triliun dengan rencana penyerapan tenaga kerja 57.705 orang. Perusahaan tersebut adalah PT Sri Rejeki Isman, PT Jaya Perkasa Textile. PT Rayon Utama Makmur, PT Nusa Pan Pacific Clothing, PT Eco Smart Garment Indonesia, PT Delta Merlin Dunia Textile. Kemudian, satu perusahaan yakni PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia.

Jokowi mengatakan penyerapan anggaran semakin meningkat. Presiden optimistis hingga akhir tahun, penyerapan anggaran di atas 90 persen. “APBN sudah mencapai 64 persen, akhir tahun saya kira bisa mencapai 94 persen. Itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, ada kenaikan penyerapan anggaran di daerah. Hingga 22 September 2015, penyerapan APBD mencapai 46,59 persen.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved