Management Trends zkumparan

BEKRAF Gandeng Viu Majukan Film Indonesia

BEKRAF Gandeng Viu Majukan Film Indonesia
Kerja sama BEKRAF dan Viu di industri film

Untuk mendorong kemajuan industri perfilman Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) & Viu (Layanan video OTT) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Hal ini untuk mengeksplorasi kolaborasi yang berfokus untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem film Indonesia melalui inisiatif yang disebut Filmpreneur.

Triawan Munaf, Kepala BEKRAF, mengatakan, kolaborasi ini akan diwujudkan melalui sinergi di beberapa program Viu, yang meliputi Viu Pitching Forum (VPF), Viu Shorts, dan Bekraf Akatara. Viu Pitching Forum (VPF) adalah acara Viu tahunan di Indonesia, yang memasuki tahun ke-3. VPF ini untuk memfasilitasi ide cerita dari para profesional perfilman Indonesia untuk diproduksi sebagai Viu Originals, yang kemudian akan dipamerkan di panggung global.

Sementara Viu Shorts! merupakan festival film pendek tahunan Viu yang merayakan semangat keberagaman Indonesia, yang difokuskan untuk mengarahkan minat dan bakat anak muda Indonesia ke arah bisnis perfilman sejak usia dini.

Adapun Bekraf Akatara sebuah kegiatan forum pembiayaan dan investasi untuk perfilman Indonesia berskala nasional. Tahun 2018 sudah ada sekitar 342 proposal yang masuk. “Salah satu yang sudah mendapatkan pembiayaan dan investasi dari sini adalah Film Keluarga Cemara yang tembus lebih dari 1 juta penonton,” jelasnya.

Triawan menambahkan, dengan kerja sama ini, penyebaran film di Indonesia akan lebih merata. Pasalnya saat ini layar bioskop baru ada di kota-kota besar. “Jadi ini akan berjalan beringingan untuk meningkatkan perfilman di Indonesia,” tuturnya. Pasalnya, layar bioskop di Indonesia baru di kota-kota besar saja. Melalui kerja sama ini, masyarakat di kota-kota kecil juga bisa menikmati film-film.

Country Manager Viu Indonesia, Varun Mehta, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem dan industry film di Indonesia. Menurutnya pasar di Indonesia sangat luas, hal ini dilihatnya melalui smartphone yang jumlahnya hingga 165 juta pengguna. Selain itu ia berharap nantinya film-film di Indonesia bisa masuk ke pasar dunia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved