Tepat pada tanggal 4 November 2014, Ibis hotel genap berusia dua dekade. Dalam perayaan yang dilakukan di Ibis Hotel Kemayoran, Jakarta Utara, Accor Group selaku operator hotel Ibis Indonesia sangat mengapresiasi performa hotel pertama dalam jaringan Accor Group yang berdiri di Indonesia sejak 20 tahun silam.

Gerard Guillouet, Chief Operation Officer Accor untuk Malaysia, Indonesia, dan Singapura mengungkapkan antusiasmenya terhadap kemajuan pesat yang ditorehkan hotel ibis di Indonesia. Pasalnya berbagai kelas hotel yang ditawarkan, mulai dari economy hotel dan middle up hotel, Ibis selalu mencatatkan occupancy rate di atas 80%.

“Sebagai hotel yang telah beroperasi selama 20 tahun, Ibis hotel bisa dijadikan tolak ukur bagi seluruh hotel, baik yang sedang beroperasi maupun yang akan dibuka kemudian, baik untuk segmen hotel ekonomi maupun middle up,” papar Gerard.

Torehan positif Ibis hotel ini juga diapresiasi oleh Xavier Cappelut, Director of Operations economy brands, Accor Malaysia, Indonesia, dan Singapura, sehingga dirinya berani mentargetkan mengoperasikan total 100 hotel Ibis di Indonesia, di mana saat ini baru 80 hotel yang beroperasi.

“Kami sedang pikirkan rencana pembukaan beberapa hotel lagi. Kami juga akan gencarkan pembangunan hotel di timur Indonesia, mengingat potensi pariwisatanya cukup tinggi,” jelas Xavier.

Namun untuk membangun sebuah hotel, bermodalkan reputasi dan nama besar hotel operator nya saja tidak cukup. Perlu ada sebuah fitur – fitur yang ditawarkan, serta segala aspek yang terjalin. Dalam hal ini Accor Group telah memberikan sebuah inovasi kepada Ibis dimana restoran, area publik, kolam renang, serta fasilitas spa akan dimasukkan sebagai fasilitas penunjang. Disamping itu, konsep “green hotel” juga sudah mulai diterapkan guna mengantisipasi adanya global warming.

“Dari segi investasinya memakan dana mencapai 6 miliar rupiah, dimana dari sekian kamar nantinya juga bakal diberikan bagian terhadap investor individu untuk menunjang pemodalan,” tukas Gerard. (EVA)