Management Strategy

ACE Programme Siap Mencetak Pemimpin untuk Menanggulangi Bencana di ASEAN

ACE Programme Siap Mencetak Pemimpin untuk Menanggulangi Bencana di ASEAN

ACE Programme adalah program yang dirancang untuk mempersiapkan para pemimpin masa depan untuk penanggulangan bencana di ASEAN, yang sejauh ini sangat intensif melakukan pelatihan penanggulangan bencana di kawasan ASEAN.

ACE Programme dikelola oleh ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assitance on disaster management (AHA Centre), dengan dukungan dari pemerintah Jepang melalui Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF).

IMG_20140628_174911

“Melalui program ini, kami mengharapkan para anggota dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berperan sebagai pemimpin penanggulangan bencana di ASEAN,” ujar Said Faisal, Direktur Eksekutif AHA Centre, yang ditemui di Jakarta (27/6/14).

Untuk mengetahui lebih lanjut kegiatan dan rencana dari AHA Centre, simak wawancara reporter SWAOnline, Ferdi Julias Chandra dengan Direktur Eksekutif AHA Center, Said Faisal berikut ini.

Sejak kapan Anda menjabat sebagai Direktur Eksekutif AHA Centre?

Kira-kira 2011 yang lalu.

Apa tanggung jawabnya?

Tanggung jawabnya itu adalah mendirikan AHA Centre, mengelola AHA Centre, dan juga membangun organisasi, kemudia juga merespon bencana kebeberapa negara di ASEAN.

Apa saja kegiatan AHA Centre?

Kegiatannya ada yang seperti program hari ini, pengembangan disaster emergency logistic yang ada di Subang, ada juga pelaksanaan program-program lain dan tentunya menangani bencana-bencana yang terjadi di negara ASEAN, sudah ada sekitar 8 bencana yang kita ikut merespon.

Sudah ada berapa program?

Saya kira sudah ada program yang terus-terusan/berlanjut, ada yang juga sudah berakhir. Seperti misalnya pembangunan ICT System, pembangunan sistem komunikasi, konektivitas dengan negara-negara yang lain, pelatihan-pelatihan, dan yang paling besar adalah program yang sekarang ini, graduation dari ACE Programme.

Acara ini melibatkan berapa negara?

Melibatkan 7 negara. Negaranya itu Brunei, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Laos. Seluruhnya negara ASEAN.

Ada berapa perwakilan dari negara masing-masing? Satu negara mengirimkan berapa orang?

Ada 13 untuk program yang sekarang. Ada yang mengirimkan 2, ada juga yang mengirimkan 1 orang.

Kegiatan ini sudah berjalan berapa lama?

Sudah dari Januari 2014, kurang lebih sudah 6 bulan.

Apakah ingin mengembangkan ini ke seluruh dunia?

Inginnya seperti itu, tapi bertahap. Mungkin kalau sekarang pelatih-pelatihnya itu dari berbagai negara kita bawa kemari, tapi pesertanya masih dari negara ASEAN.

Apa tantangannya?

Saya kita waktu awal men-develop konsep yang kira-kira cukup baik untuk program yang akan berada selama 6 bulan. Tetapi karena banyak sekali bantuan pihak yang mau terlibat, mau bekerja sama, saya kira tantangan dapat kita hadapi.

Apa saja konsepnya?

Konsepnya itu ada pelatihan teknis ada pelatihan non-teknis. Pelatihan teknis itu kita bicara logistic, disaster management, command system. Pelatihan non-teknis itu kita bicara leadership, communication, problem solving, kita bicara team building.

Bagaimana harapan untuk kedepannya? Dan apa saja rencana-rencananya?

Untuk kedepannya program ACE Programme ini kita akan melaksanakan batch selanjutnya itu tahun depan. Apa yang sudah bagus sekarang kita akan evaluasi, kita lanjutkan, yang kurang nanti kita perbaiki. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved