Management

Agar Bisnis Membesar, Pengusaha Butuh Value Chain

Agar Bisnis Membesar, Pengusaha Butuh Value Chain

Melahirkan pengusaha jauh lebih mudah dibandingkan menjaga keberlangsungan bisnis yang dibangun. Tidak sedikit pelaku bisnis yang karam di tengah jalan karena persoalan dana dan pengelolaan (miss-management). Agar bisnis membesar, Andi S. Boediman, pendiri International Design School (IDS) menganjurkan, pengusaha harus membuat value chain. Seperti apa?

Andi S. Boediman, Pendiri IDS

Value chain adalah upaya atau model yang digunakan untuk membantu, mengidentifikasi, serta menganalisa aktifitas-aktifitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Kekuatan bisnis menurutnya tidak hanya terletak pada sumber modal, sumber daya manusia, tetapi kemampuan perusahaan membagi setiap aktifitas bisnis menjadi sebuah unit bisnis baru. Misalnya, pemasaran dan promosi hingga distribusi. Dengan begitu, selain bisa berkesinambungan (sustainable), bisnis juga bisa semakin membesar.

“Kita ambil contoh Gramedia Group. Mereka punya tim editor sendiri, percetakan sendiri, ritel sendiri, dan sebagainya. Jika UKM ingin besar, mereka harus punya value chain seperti itu, sehingga bisa memaksimalkan bisnis,” terang mantan petinggi Plasa.com.

Contoh lain menurutnya adalah Kaskus. Forum komunitas tersebut dinilainya maju bukan karena konten yang menarik, tetapi value chain yang dibangun. Dari insiatif tersebut traffic Kaskus selalu menempati posisi teratas sebagai situs paling populer di Indonesia.

Sekadar informasi, Andi dikenal sebagai salah satu pendiri Plasa.com dan Mojopia. Setelah itu, ia kembali menggiatkan eksistensi diri lewat aktivitas-aktivitas kewirausahaan seperti menjadi entrepreneur dengan gaya yang kreatif. Kini, pria murah senyum ini menjabat sebagai Direktur Ideosource Venture Capital Agency. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved